Laman

WELCOME

Kamis, 21 Juli 2011

Contekan Buat Para Pengguna Google+

Contekan Buat Para Pengguna Google+

Para pengguna Google+ mungkin perlu menghafalkan contekan ini kalau baru mulai bergabung. Google+, situs jejaring sosial milik Google ini masih jadi pembicaraan di mana-mana. Meskipun belum bisa mendaftar secara bebas, tetapi undangan dari halaman Google+ hingga saat ini masih terbuka. Diperkirakan pengguna Google+ akan mencapai 10 juta Hari Rabu ini, dan akan mencapai 20 juta di akhir pekan nanti.
Apakah Anda sudah menjadi salah satu penggunanya? Mungkin contekan buatan Simon Laustsen yang dipublikasikan di halaman Google+ nya bisa jadi referensi. Sayang, meski sudah dibuat dalam berbagai bahasa, belum tersedia dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah versi Bahasa Inggrisnya, plus penjelasan dalam Bahasa Indonesia dari kami beserta beberapa penambahan:

1.Membuat beragam gaya tulisan, baik dengan penebalan, miring (italic) atau Strike Trough.
2.Memasukkan foto, video, atau tautan dapat dilakukan langsung dengan 'Click dan Drag' ke kotak status.
3.Istilah 'Circle' dalam Google+ mirip seperti 'Following' dalam Twitter. Anda dapat memasukkan daftar kontak Anda ke dalam 'Circle' yang sudah ada, atau membuat 'Circle' baru yang Anda suka.
4.Untuk me-mention seseorang, gunakan tanda '+' (plus) atau '@' seperti di Twitter atau Facebook.
5.Jika ingin membagikan sesuatu secara privat, pilih nama (bisa lebih dari satu) kontak, dan jangan lupa matikan fitur 'Reshare' agar tidak bisa disebarkan lagi ke orang/jejaring lain.
6.Klik pada informasi waktu posting (time stamp) yang muncul pada status seseorang untuk melihat tautan langsung menuju status tersebut. Anda akan butuhkan tautan ini jika ingin membagikanya melalui blog/web/ atau twitter/facebook.
7.Kalau mau membuat status, jangan lupa pilih kepada siapa akan dibagikan. Pilihan ke 'Public' berwarna hijau, artinya status itu bisa dibaca siapa saja. Pilihan kotak berwarna biru, bisa bernama apa saja tergantung 'Circle' yang sudah Anda buat. Artinya, status itu hanya bisa dibaca oleh jejaring dalam 'Circle' terpilih. Kecuali fitur 'Reshare' tidak dimatikan, orang dalam 'Circle' itu bisa membagikannya lagi kepada orang lain, tetapi tidak ke 'Public'.
8.Ini adalah kumpulan 'Shortcut' atau 'Hotkeys' yang memudahkan akses dari keyboard.
Untuk mematikan fitur 'Reshare', lihat panah di bagian kanan atas status Anda, pilih 'Disable reshare'. Kalau Anda klik di status orang lain, maka menu yang muncul adalah fitur untuk 'Report abuse', 'Mute ths post' dan 'Block this person'.
Tombol +1 pada setiap status fungsinya sama seperti 'Like' pada Facebook. Untuk mematikannya, klik sekali lagi.
9.Menekan tombol +1 pada status di Google+ tidak akan menambahkan daftarnya pada halaman '+1' di profil Anda. Halaman itu hanya menampilkan +1 yang Anda buat terhadap halaman web/blog.

Semoga membantu, selamat berlingkaran bersama Google+ :D

SAYA TIDAK PUNYA ALASAN



Ketika ku berdiri di hadapan cermin kulihat diriku dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu ku pejamkan mataku. Betapa aku tak punya alasan tuk tak bersyukur karena penglihatan yang aku miliki. Betapa aku tak punya alasan tuk memakai mata ini pada yang bukan haknya

Ku coba tuk menggerakan tanganku, begitu mudahnya ku menggerakkan tanganku, padahal aku pernah membaca kalau untuk menggerakkan otot saja membutuhkan reaksi kimia yang sangat rumit di dalam tubuh kita.

Lalu ku coba tuk melangkahkan kakiku. Dan ternyata aku begitu mudah tuk melangkahkan kakiku. Tapi banyak di antara kita yang untuk berjalan saja harus memakai tongkat, ada pula yang terpincang - pincang, dan adapula yang tak memiliki kaki. Dan aku berpikir betapa aku tak punya alasan tuk tak bersyukur, betapa aku tak punya alasan tuk melangkahkan kakiku ke tempat yang tak semestinya.

Lalu ku lihat lagi diriku. Dan aku berpikir kalau selama ini aku selalu berpikir kalau aku hanya pantas tuk menjadi orang biasa. Aku tak kaya, aku tak mungkin sesukses orang - orang yang sukses. Tapi entah berapa artikel yang ku baca mengenai kesksesan orang - orang sukses. Dan ternyata mereka awalnya bukanlah siapa - siapa.

Orang yang cacat tapi sukses ada. Jika aku menjadikan pendidikan sebagai alasan, nyatanya Michel Faraday tak sekolah tapi bisa menjadi ilmuan terkenal, Thomas Alfa Edison pun di keluarkan dari sekolahnya. Jika aku menjadikan karakter sebagai alasan nyatanya banyak orang yang mengubah karakternya menjadi lebih baik. Jika aku menjadikan pengalaman sebagai alasan, justru pengalaman itu bukanlah sesuatu yang telah ada dengan sendirinya tapi sesuatu yang harus diciptakan. Jika aku menjadikan uang sebagai alasan, nyatanya banyak orang sukses yang berawal dari kemiskinan

Hingga akhirnya aku menyimpulan, bahwa diriku, bahwa diri ini, sama sekali tak mempunyai alasan, sama sekali tak punya alasan tuk tak menjadi sukses, tuk tak menjadi seorang yang tak berarti dan tak bermakna, dan aku tak punya alasan tuk mengeluh dengan kondisi. Karena semuanya ada pada diri ini, Dan semuanya mungkin selama itu mungkin. Ya, aku memang tak punya alasan................

Terinspirasi dari -RA-