Laman

WELCOME

Jumat, 23 Juli 2010

Buat Yang Udah Nikah, Maw Nikah, Dan Punya Niat maw Nikah.... *_^

Buat Yang Udah Nikah, Mau Nikah, Punya Niat Untuk Nikah
Sebarkan kepada orang2 yang kalian kenal....... .mudah2an bermanfaat.

Bertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan
berumah tangga, kalau ada seseorang berkata: "Saya tidak pernah bertengkar
dengan isteri saya !" Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri,
atau
ia tengah berdusta. Yang jelas kita perlu menikmati saat-saat
bertengkar itu, sebagaimana lebih menikmati lagi saat saat tidak
bertengkar. Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja
dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi.

Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita bisa mereguk hikmah,
betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap
mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan
desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah
dicerna
ketimbang basa basi tanpa emosi.
Tulisan ini murni non politik, jadi tolong jangan tergesa-gesa membacanya.

Bacalah dengan sabar, lalu renungi dengan baik, setelah itu...terapkan
dalam keseharian kita.......setuju friend's???

.....Suatu ketika seseorang berbincang dengan orang yang akan menjadi
teman hidupnya,
dan salah satunya bertanya; apakah ia bersedia berbagi masa depan
dengannya,
dan jawabannya tepat seperti yang diharap.
Mereka mulai membicarakan : seperti apa suasana rumah tangga ke depan.
Salah satu diantaranya adalah tentang apa yang harus dilakukan kala
mereka bertengkar. Dari beberapa perbincangan hingga waktu yang
mematangkannya, tibalah mereka pada sebuah Memorandum of Understanding,
bahwa kalaupun harus bertengkar, maka :

1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah

Cukup seorang saja yang marah-marah, yang terlambat mengirim sinyal
nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda. Untuk urusan marah
pantang
berjama'ah, seorangpun sudah cukup membuat rumah jadi meriah. Ketika ia
marah dan saya mau menyela, segera ia berkata "STOP" ini giliran
saya ! Saya harus diam sambil istighfar. Sambil menahan senyum saya
berkata dalam hati : "kamu makin cantik kalau marah,makin energik ..."
Dan dengan diam itupun saya merasa telah beramal sholeh, telah menjadi
jalan bagi tersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi... "duh
kekasih .. bicaralah terus, kalau dengan itu hatimu menjadi lega, maka
dipadang kelegaan perasaanmu itu aku menunggu ...."

Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olah raga otot
muka", saya menganggap bahwa distorsi hati, nanah dari jiwa yang
tersinggung adalah sampah, ia harus segera dibuang agar tak menebar
kuman, dan saya tidak berani marah sama siapa siapa kecuali pada isteri
saya :)

Maka kini giliran dia yang harus bersedia jadi keranjang sampah.
pokoknya khusus untuk marah, memang tidak harus berjama'ah, sebab ada
sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah :)

2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkit yang telah terlipat
masa (maksudnya masa lalu kita)

Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pasti terpojok, sebab
masa silam adalah bagian dari sejarah dirinya yang tidak bisa ia ubah.
Siapapun tidak akan suka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapan
terbentang mulai hari ini hingga ke depan. Dalam bertengkar pun kita perlu
menjaga
harapan dan bukan menghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orang
yang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuah foreplay, sedang
pertengkaran
dua hati yang patah asa, menghancurkan peradaban cinta yang telah
sedemikian mahal dibangunnya.

Kalau saya terlambat pulang dan ia marah,maka kemarahan atas
keterlambatan itu sekeras apapun kecamannya, adalah "ungkapan rindu
yang keras". Tapi bila itu dikaitkan dgn seluruh keterlambatan saya,
minggu
lalu,awal bulan kemarin dan dua bulan lalu, maka itu membuat saya terpuruk
jatuh.>

Bila teh yang disajinya tidak manis (saya termasuk penimbun gula),
sepedas apapun saya marah,maka itu adalah "harapan ingin disayangi
lebih tinggi". Tapi kalau itu dihubungkan dgn kesalahannya kemarin dan
tiga
hari lewat,plus tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengan saya", maka saya
telah menjepitnya dengan hari yang telah pergi, saya menguburnya di
masa lalu, ups saya telah membunuhnya, membunuh cintanya.

Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ... OK, marahlah tapi
untuk kesalahan semasa, saya tidak hidup di minggu lalu, dan ia pun
milik hari ini .....

3. Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga

Saya dengan isteri saya terikat baru beberapa masa, tapi saya dengan
ibu dan bapak saya hampir berkali lipat lebih panjang dari itu, demikian
juga ia dan kakak serta pamannya. Dan konsep Quran, seseorang itu tidak
menanggung kesalahan fihak lain (QS..53:38-40) .

Saya tidak akan terpantik marah bila cuma saya yang dimarahi, tapi
kalau ibu saya diajak serta, jangan coba coba. Begitupun dia, semenjak
saya
menikahinya, saya telah belajar mengabaikan siapapun di dunia ini
selain dia, karenanya mengapa harus bawa bawa barang lain ke kancah "awal
cinta yang panas ini".

Kata ayah saya : "Teman seribu masih kurang, musuh satu terlalu banyak".
Memarahi orang yang mencintai saya, lebih mudah dicari ma'afnya dari
pada ngambek pada yang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudah
diambang pertempuran, tidak usyah ditambah tambah dengan memusuhi
mertua!

4. Kalau marah jangan di depan anak-anak

Anak kita adalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dan kebencian.
Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita, karena itu, mengapa mereka
harus menonton komedi liar rumah kita.. Anak yang melihat orang tua nya
bertengkar, bingung harus memihak siapa.
Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu ' kan bapak saya.
Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :

* Ibu : "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, saya masak, dan kamu
datang main suruh begitu, emang saya ini babu ?!!!"
* Bapak : "Saya juga cape, kerja seharian, kamu minta ini dan itu dan
aku harus mencari lebih banyak untuk itu,
saya datang hormatmu tak ada, emang saya ini kuda ????!!!!
* Anak : "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak saya kuda .... terus saya
ini apa ?"

Kita harus berani berkata : "Hentikan pertengkaran !" ketika anak datang,
lihat mata mereka, dalam binarannya ada rindu dan kebersamaan.
Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis, haruskah ia
mendengar kata bahasa hati kita ???

5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat

Pada setiap tahiyyat dalam shalat kita berkata : "Assalaa-mu 'alaynaa wa
'alaa'ibaadilahissh oliihiin" Ya Allah damai atas kami, demikian juga
atas hamba hambamu yg sholeh ....

Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelah salam kita tatap
isteri kita dengan amarah, maka kita telah mendustai Nya, padahal
nyawamu ditangan Nya..

OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghrib harus terbukti
lho itu janji dengan Ilahi .... Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat
waktu dzuhur, Atau
maghrib sebatas isya ... Atau habis isya sebatas....? ?? Nnngg .. Ah
kayaknya kita sepakat kalau habis isya sebaiknya memang tidak
bertengkar ... :)

6. Kalau kita saling mencinta, kita harus saling mema'afkan

Tapi yang jelas memang begitu, selama ada cinta, bertengkar hanyalah
"proses belajar untuk mencintai lebih intens" Ternyata ada yang masih
setia dengan kita walau telah kita maki-maki.

Ini saja, semoga bermanfa'at,
"Dengan ucapan syahadat itu berarti kita menyatakan diri untuk bersedia
dibatasi".
*Selamat tinggal kebebasan tak terbatas yang dipongahkan manusia pintar
tapi bodoh*

DO'A SEORANG AKHWAT....^^


Inilah goresan pena dari sang akhwat yang mendambakan ikhwan sholeh, yang bisa bersama untuk mencintai Mu Ya Robbi dan mencintai Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.
Yaa……Rabbi……..
Aku berdoa untuk seorang ikhwan yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad shallahu’alaihiwasalam
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk-Mu dan orang lain
Wajah, fisik, status atau harta tidaklah penting
Yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baikMu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku, tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku atau statusku tapi karena Engkau
Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai wanita shalehah ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi asisten sang nahkoda kapal
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang
Ya..Rabbi……
Aku tak meminta seseorang yang sempurna
Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup
Aku tidak mengharap orang yang semulia abu baker Radhiyallahu,
Atau setaqwa umar Radhiyallahu, pun setabah Ustman Radhiyallahu,
Ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahu, setegar zaid Radhiyallahu
Juga segagah Ali Radhiyallahu, apalagi setampan usamah Radhiyallahu.
Aku hanya mengharap seorang ikhwan akhir zaman,
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka,
Membangun keturunan yang sholeh,
Membangun peradaban,
dan membuat Rasulullah shallahu’alaihiwasalam bangga di akhirat
Karena aku sadar aku bukanlah semulia Fatimah Radhiyallahuanha, tidak setaqwa Aisyah Radhiyallahuanha ,Pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha, apalagi sekaya Khodijah Radhiyallahuanha.
Aku hanyalah seorang wanita akhir zaman
yang punya cita - cinta
Ya…..Rabbii …….
Aku juga meminta, Jadikanlah ia sandaran bagiku
Buatlah aku menjadi akhwat yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sepenuh jiwaku
Berikanlah sifat yang lembut, sehingga auraku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak kebaikan dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
Mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat
kokohnya benteng tidak bisa dibangun dalam semalam, namun bisa hancur dalam sedetik
Kota Baghdad tak dibangun dalam sehari, namun bisa hancur dalam sekejap
Dan bilamana akhirnya kami berdua bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
” Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang
dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segalanya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan…
Amiiiin…

Kamis, 22 Juli 2010

SCHEDULE (JADWAL) HARIAN DI BULAN RAMADHAN




Sahabat...
Seiring akan tibanya bulan Ramadhan Mubarak, Bulan yg penuh berkah, penuh Maghfirah, penuh Rahmat, tentunya kita tidak akan menyia nyiakan kesempatan yang sangat berharga ini.

Sudah seharusnya bagi setiap Mukmin untuk memuliakan bulan Ramadhan dengan memelihara diri dari kemungkaran,tenggelam dalam taat kepada Allah, seperti sholat, membaca tasbih, dzikir dan membaca ALqur'an sekaligus mentadaburinya.

Dibawah ini, ada Jadwal ibadah, yang InsyaAllah bisa menjadi panduan buat sahabat semua agar dapat melalui bulan ramadhan kali ini dengan maksimal dan penuh kegembiraan, ke khusyu'an, dan yang jelas lebih banyak menuai pahala.


SETELAH TERBITNYA FAJAR

1.Menjawab adzan untuk shalat fajar(subuh)

" اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته " .

“Ya Allah Tuhan Pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan, karuniakanlah kepada nabi Muhammad Saw. wasilah dan keutamaan dan tempatkanlah ia di tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan.”

2. Sholat Sunnah Fajar 2 rakaat di rumah

Hadist:”Dua rakaat subuh lebih baik dari dunia dan isinya”. Rasulullah s.a.w. membaca Qu yaa ayyuhal kaafiruun dan Qul huallahu ahad”
Sholat subuh berjamaah di masjid dan berangkat agak awal

3. Sholat subuh berjamaah di masjid dan berangkat agak awal

Hadist:
“Kalau kalian tahu apa yang ada di sholat isya’ dan subuh maka kalian pasti akan mengikutinya walau dengan merangkak”

4.. Isilah waktu antara adzan dan iqamat ini dengan berdo’a dan membaca dzikir-dzikir pagi hari
“Do’a itu tidak akan tertolak diantara adzan dan iqamah”
Penjelasan: Do’a yang dilakukan pada waktu antara adzan dan iqamah itu terkabulkan. Dalam artian, waktu ini adalah salah satu waktu yang mustajabah untuk berdo’a.

5. Sholat Subuh berjamaah

6. Duduk di masjid hingga matahari terbit dengan sempurna. Mengisi dengan dzikir pagi dan berdoa serta membaca al-Qur’an.
Hadist:
“Rasulullah s.a.w. selalu duduk bersila setelah sholat subuh hingga matahari terbit dengan sempurna”
“Sesungguhkan bacaan Qur’an pada pagi hari adalah disaksikan”

7. Membaca al-Qur’an :

• ½ hizb untuk menghatamkan Qur’an 1 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 2 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 3 kali selama Ramadhan;
Bisa ditambah sesuai kemampuan

8. Setelah matahari terbit, sholat 2 rakaat. Sholat ini sering disebut sholat Isy’raq yag artinya bersinar. Sebagian ulama mengatakan ini termasuk sholat Dhuha, meskipun kebanyakan ulama melihat ini sholat tersendiri

Hadist:
“Barang siapa sholat subuh dengan berjamaah, lalu ia duduk berdzikir hingga matahari terbit kemudian dia sholat dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah, secara sempurna dan sempurna

9. Pulang dari masjid tidur sejenak bila perlu.



SETELAH SUBUH – DHUHUR


10. Bangun dan melaksanakan sholat Dhuha 2 rakaat

Hadits:
“Jadilah setiap gerak-gerik kalian sedekah, setiap tasnih sedekah, setiap tahil sedekah, setiap takbir sedekah, perintah kepada kebaikan sedekah, melarang kemungkaran sedekah, dan semuanya bias dicukupi dengan 2 rakaat Dhuha”

11. Pergi kerja atau belajar/sekolah/kuliah

Hadist:
“Tidak ada yang lebih baik dari makanan yang dimakan seorang lelaki, kecuali makanan yang dihasilkan dari jerih payah tangannya. Nabi Dawud dulu hanya makan makanan yang dihasilkan oleh perkerjaan tangannya.”

12. Sehari-hari selalu mengisi dengan dzikir

Qur’an: “Sesungguhnya dzikir bisa menenteramkan hati” Ra’du:28
Hadist: “Sebaik-baik amal adalah ketika anda sampai mati dan mulutmu basah oleh dzikir”

13. Menjawab Adzan Sholat Dhuhur

14. Sholat qabliyyah dhuhur 4 rakaat atau 2 rakat

Hadith:
Barangsaiapa sholat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam maka Allah membangunkan rumah untuknya di sorga”

15. Sholat Dhuhur berjamaah

16. Sholat sunnah ba’diyyah Dhuhur 2 rakaat

17 Melanjutkan kerja/Istirahat


MENJELANG ASHAR

18. Menjawab Adzan Sholat Ashar

19. Sholat qabliyyah Ashar 2 rakat

20. Sholat Ashar berjamaah

21.Membaca al-Qur’an

• ½ hizb untuk menghatamkan Qur’an 1 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 2 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 3 kali selama Ramadhan;
• Bisa ditambah sesuai kemampuan

22. Mendengarkan pengajian sore

Hadits:
“Barang siapa pergi ke masjid hanya bertujuan untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya pahala haji sempurna”

23. Istirahat bersama keluarga mempersiapkan buka puasa

Ngabuburit kali Ya….



MENJELANG MAGHRIB

24. Menjelang Maghrib:
Hal-hal yang bisa dikerjakan:
• Mempersiapkan buka puasa dan pekerjan rumah lainnya;
• Mudzakarah dan menghafal al-Qur’an
• Mendengarkan ceramah agama melalhi setasiun TV, Radio atau lainnya menjelang buka puasa
• Membantu dan memberkan buka bersama kepada mereka yang berpuasa
• Memperbanyak doa

25. Menjawab adzan Magrib

26. Buka puasa dengan Ruthab (kurma muda basah) atau kurma berjumlah ganjil, atau segelas air dengan niat mengikuti sunnah Rasulullah dan membaca do’a buka puasa
Hadith:
“Belaiau kalau berbuka membaca do’a

" ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله"

Hilanglah dahaga dan basahlah otot-otot dan tetaplah pahala, insya Allah.

27. Sholat Maghrib berjamaah untuk kaum laki-laki

28. Sholat sunnah Ba’diyyah Maghrib

29. Makan buka puasa bersama keluarga



MENJELANG ISYA’


30. Mempersiapkan diri ke masjid untuk sholat Isya’ dan tarawih

• Memakai pakaian bagus dan wangi-wangian
• Peremuan tidak memakai parfum. Hadits: “Janganlah kalian larang perempuan masuk masjid, hendaklah mereka ke masjid dengan tanpa wangi-wangian”
• Menunjukkan syi’ar dan kemeriahan pergi ke masjid untuk mengajak umat berduyun-duyun ke masjid. Hadits:”Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu ia pergi ke rumah Allah untuk menjalan sholat fardlu, maka langkahnya satunya mengurangi dosanya dan langkah lainnya menambah pahalanya”
31. Sholat Isya’ berjamaah dilanjutkan dengan sunnah ba’diyah Isya 2 rakaat



32. Sholat Tarawih berjamaah di masjid


• Riwayat yang sangat popular sholat tarawih dari solihin terdahulu adalah 20 rakaat dan 13 rakaat. Hadist:” Barang siapa menghidupkan malam bulan ramadhan dengan iman dan mencari pahaal, maka diampuni dosanya yang telah lalu”
• Tidak perlu saling mencela mengenai berapa rakaat yang dilaksanakan. Amal kita tergantung kualitas dan kuantitasnya.
• Kalau Imam berjamaah 20 rakaat dan makmum ingin sholat 8 rakaat, hendaknya meninggalkan masjid dengan tenang dan khusyu’ agar tidak mengganggu yang masih melanjutkan Tarawih 20 rakaat
• Bila imam sholat tarawih 8 rakaat dan makmum ingin melanjutkan 20 rakaat, sebaiknya melaksanakan lanjutannya di rumah saja
• Hadits: “Barang siapa sholat bersama imam hingga pulang maka baginya pahala qiyamullail (sholat malam).”
33. Sholat Witir

3 rakaat langsung setelah tarwih bersama imam. Atau bisa setelah tahajud menjelang sahur. Hadits: "Sesungguhnya Allah telah memberikan hadiah kepada kalian satu sholat yang keutamannya melebihi onta merah yang gemuk, yaitu sholat witir yang ditempatkan antara sholat Isya hingga fajar menyingsing".



34. Membaca al-Qur’an :

• ½ hizb untuk menghatamkan Qur’an 1 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 2 kali selama Ramadhan;
• 1 Juz untuk menghatamkan 3 kali selama Ramadhan;
• Bisa ditambah sesuai kemampuan
35, Istirahat bersama keluarga


SEPERTIGA MALAM TERAKHIR, MENJELANG SAHUR

36. Sholat Tahajjud dengan memperpanjang ruku’ dan sujud. Berjamaah di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Minimal 2 rakaat sekali salam, bila mau tambah bisa dengan 2 rakaat salam dst.

Hadist:” Barang siapa menghidupkan malam bulan ramadhan dengan iman dan mencari pahaal, maka diampuni dosanya yang telah lalu”
“Sholat malam itu dua rakaat – dua rakaat”

37. Melaksanakan sholat witir bila belum melaksanakannya bersama imam pada saat sholat tarawih

Hadits:”Jadikanlah witir sebagai akhir sholat malam kalian”

38. Membaca al-Qur’an :

• ½ hizb untuk menghatamkan Qur’an 1 kali selama Ramadhan;
• 1 hizb (1/4 juz) untuk menghatamkan 2 kali selama Ramadhan;
• 1 Juz untuk menghatamkan 3 kali selama Ramadhan;
• Bisa ditambah sesuai kemampuan

39. Sahur bersama keluarga

Hadist:
“Bersahurlah sesungguhnya dalam sahur ada barakah”

40. Duduk untuk berdzikir dan berdoa, menunggu Adzan Subuh
Hadits:
“Setiap hari Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir, lalu Ia berkaka:”Siapa yang berdoa akan Aku kabulkan, siapa yang meminta akan Aku beri dan siapa yang memohon ampunan akan AKu ampuni”



Contoh Dari Macam-macam Dzikir:


- سبحان الله وبحمده أستغفر الله وأتوب إليه.

Subhanallah wa bihamdihi, astaghfirullah wa atuubu ilaih

Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam memperbanyak bacaan “Subhanallah wa bihamdihi astaghfirullah wa atuubu ilaih”. Katanya, dan aku berkata: Ya Rasulullah!Saya melihatmu memperbanyak bacaan “”Subhanallah wabihamdihi, astaghfirullah wa atuubu ilaih?” dan beliau bersabda”Tuhanku telah mengabarkan kepadaku bahwa aku akan melihat tanda-tanda pada umatku. Maka ketika aku melihatnya, aku memperbanyak bacaan : Subhanallah wabihamdihi astaghfirullah wa atuubu ilaih. Dan aku telah melihatnya. Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Maka dibukalah Makkah. Dan kulihat manusia masuk kedalam agama Allah berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunannya, sesungguhnya Dia maha penerima taubat. (H.R. Muslim)

- استغفر الله العظيم من جميع الذنوب وأتوب إليه .

Astaghfirullah al-adhim min jamii’i-dzunubi wa atuubu ilaih

Nabi Shallalahu alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali”
H.R. Muslim

- سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم .

Subhanallah wa bihamdihi subhanallah-al-adhim

Rasulullah Saw. bersabda:”Dua kata yang ringan diucapkan, namun berat pada timbangan, disukai oleh Sang Maha Pengasih:Subhanalah wabihamdihi subhanallah-al-adhim”
H.R. Bukhari & Muslim

- لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين .

Laa ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu mina-dholimin

Rasulullah Saw. bersabda: Doa dzu nun (gelar nabi Yunus As) ketika berada dalam perut paus “ Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku telah termasuk orang-orang yang dhalim”, maka sesungguhnya tidak berdoa seorang laki-laki muslim dengan (doa ini) dalam segala perkara melainkan Allah Swt mengabulkan baginya (doa).

-سبحان الله ، والحمد لله ، ولا إله إلا الله ، والله أكبر .

Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illalahu wallahu akbar

Rasulullah Saw. bersabda: ”Aku dianjurkan membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar, lebih disukai dari apa-apa yang matahari terbit di atasnya” H.R. Muslim, Nabi Saw. bersabda: ”Kata-kata yang paling disukai oleh Allah ada empat: Subhanallah, walhamdulillah, wa laailaha illa-Allah, wa-Allahu akbar, yang tiada akan mencelakaimu dengan mana saja kamu bisa memulainya.”H.R. Muslim

- لا حول ولا قوة إلا بالله .

Laa haula wa laa quwwata illa billah

Rasulullah Saw. bersabda: ”Wahai Abdullah ibnu Qais, bukankah aku tunjukkan kepadamu harta karun dari harta-harta surga?”Maka aku berkata:Benar ya Rasulallah, lalu beliau bersabda:”Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah”H.R. Bukhari & Muslim

- سبحان الله العظيم وبحمده .

Subhanallah al-adhim wa bihamdihi

Rasulullah Saw. bersabda:”Barangsiapa berkata subhanallah al adhim wa bihamdihi maka akan ditanamkan baginya pohon kurma disurga”

- اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد، اللهم بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم إنك حميد مجيد .

Allahumma Shalli ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kama shallaita ‘ala aali Ibrahim innaka hamiidum majiid, Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kama baarakta ‘ala aali Ibrahim innaka hamiidum majiid

Allah berfirman: Sesungguhnya Allah beserta malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
QS. al-Ahzab: 56

Rasulullah Saw. bersabda:”Barangsiapa bershalawat keatasku sekali, Allah bershalawat kepadanya(dengan shalawat tersebut)sepuluh kali”H.R Muslim

Dan Rasulullah Saw. bersabda: “Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian kuburan, dan janganlah kalian jadikan kuburanku sebagai hari ied (hari dimana orang-orang bersuka cita karena pada hari itu kaum muslimin kembali kepada fitrah) , dan bershalawatlah kepadaku, sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku dimanapun kalian berada”

Semoga Bermanfaat...

PENJEMPUTAN.... (Share dari FB Message GrouP).

Kisah nyata untuk perenungan bagi kita... terutama para ABG

PERNAHKAH Anda melihat seseorang menjelang sakratul maut? Berapakali Anda melihat mereka yang terbelalak ketakutan, yang kesakitan atau yang hanya seperti hendak tidur? Aku punya seorang teman dekat di SMU I Binjai bernama Wati. Ia dara berjilbab yang sangat cantik, supel, berbudi, senang menolong orang lain dan selalu menjadi juara kelas.

Seperti mendengar petir di siang hari, saat kudengar ia yang sudah sekian lama tak masuk sekolah ternyata mengidap kanker rahim. Bahkan sudah menyebar hingga stadium empat!! Sekolah kami berduka. Para aktivis rohis amat sedih karena Wati adalah motor segala kegiatan dakwah. Ide-idenya segar. Ia selalu punya terobosan baru. Ia bisa mendekati dan disukai siapapun. Sungguh, kami tak memiliki Wati yang lain. Betapa pedih menatapnya hari itu, Ia tergolek lemah di ranjang. Badannya menjadi amat kurus. Wajahnya sangat pucat pasi. Setelah sakit berbulan-bulan, hari ini ia tak mampu lagi mengenali kami! “Wati sudah sebulan ini tak bisa bangun,” kata ibunya sambil mengusap airmatanya. Namun kami berbelalak, saat baru saja ibunya selesai bicara, perlahan Wati berusaha untuk bangun. Kami semua tercengang saat ia berdiri dan berjalan melintasi kami seraya berkata dengan suara nyaris tak terdengar, “Aku mau berwudhu dan shalat Dhuha.”

Serentak kami semua berebutan membimbingnya ke kamar mandi. Setelah itu ibunya memakaikannya mukena dan sarung. Sementara ayahnya kembali membaringkannya di tempat tidur karena ia terlalu lemah untuk shalat sambil berdiri

HENING!!!. Tak seorang pun yang bersuara saat ia melakukan sholat Dhuha. Selesai sholat, saat ibunya akan membukakan mukena, ia melarang dengan halus. Lalu lama sekali dipandanginya wajah ibu, ayah dan adik-adiknya satu persatu bergantian. Dari mulutnya terus menerus terdengar asma Allah. kami yang menyaksikan tak kuat lagi menahan tangis.
Tiba-tiba Wati tersenyum. Ia memandang kami, teman-temannya, dengan penuh sayang. Lalu kembali memandang wajah ayah, ibu dan adik-adiknya bergantian. Kini kulihat butiran bening menetes dari sudut matanya. Lalu susah payah ia mengangkat kedua tangannya dan mendekapkannya di dada,. Dengan tersenyum ia menutup kedua matanya sambil mengucapkan dua kalimat syahadat dengan sangat lancar.

Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun. Ia telah pergi untuk selamanya. Bagai melayang aku menyaksikan semua. Dadaku berdebar, lututku gemetar. Subhanallah, ia telah kembali dengan sangat sempurna dalam usia yang baru 18 tahun. Tiba-tiba, antara ilusi dan kenyataan, aku mencium wewangian. Tubuhku bergidik. Aku menangis terisak-isak. Ya... Allah Ya.. Robbi, siapkah aku bila Engkau ingin bertemu??

Sadur dari buku Lentera Kehidupuan: Cerita Luar Biasa dari Orang-orang Biasa

WACANA PERNIKAHAN


1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita Jangan
lah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orangtua/wali si gadis, tetapi
meminta kepada TUHAN melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di
hadapan TUHAN

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoakan anda, karena
anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf
apabila anda berfikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan doa
mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan
bukan sepasang malaikat.!

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur
bunga, tetapi juga semak belukar yg penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat
berpegang tangan

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda, tetapi
cintailah isteri atau suami anda100% dan
cintai anak-anak anda masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan
tingkat ketaatan suami dan isteri

11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita
semasa menderita

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit
secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolonganAnda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu
berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua
yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik
adalah orang tua yang jujur kepada anak ..

15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama
dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh
orang tuanya.

16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17.KETIKA ADA WIL
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan
menuju potret keluarga bahagia.

19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran

Mudah-mudahan........

sumber : kaskus.us

PERSAHABATAN JUGA BAGAIKAN PELANGI....

By : ARtikeL, reNungaN, kisaH mOtifasi

Suatu ketika, warna-warna pelangi mulai bertengkar...
Masing-masing berpendapat bahwa dialah yang terbaik, yang terutama, dan yang terpopuler.

Si Hijau berkata:
"Terus terang saja, akulah yang paling penting. Aku adalah harapan. Pohon, rerumputan, juga dedaunan memilih warnaku. Tanpa aku, hewan-hewan akan mati. Lihatlah ke segala penjuru negeri ini, aku ada di mana-mana."

Si Biru menginterupsi:
"Jangan pikirkan bumi tanpa melihat langit dan lautan. Air adalah sumber kehidupan yang dijatuhkan oleh awan biru yang berasal dari lautan. Langit adalah ruang kedamaian dan ketenangan. Tanpa itu semua, apalah artinya."

Kuning tertawa kecil:
"Kalian begitu serius! Aku pembawa keriangan, keceriaan dan kehangatan di bumi ini. Kuning adalah matahari, bulan dan juga bintang. Setiap saat kau mengamati bunga matahari, maka dunia pun mulai tersenyum. Tanpaku, tak akan ada kegembiraan."

Jingga menimpali:
"Aku adalah warna kesehatan dan kebugaran. Boleh jadi aku warna yang langka, tetapi aku berharga. Aku banyak memberi vitamin yang menjaga kehidupan manusia. Lihat saja wortel, labu, jeruk, mangga, juga pepaya. Aku memang tidak terlihat setiap saat. Tapi, warnaku memenuhi langit tatkala fajar dan tatkala mentari terbenam. Tak ada keindahan yang seindah ini. Kecantikanku sungguh memukau."

Si Merah tak tahan juga dan mulai berteriak:
"Aku adalah penguasa kalian semua! Aku adalah d a r a h - darah adalah kehidupan! Aku adalah lambang keberanian dan lonceng bahaya. Aku akan berjuang, tak kenal takut. Aku pemberi semangat di dalam tubuh. Tanpaku dunia akan sepi seperti rembulan. Aku adalah warna gairah dan semangat. Seperti juga mawar merah - tanda cinta."

Si Ungu pun angkat bicara:
Ia sangat tinggi dan berbicara penuh keanggunan: "Aku adalah warna kesetiaan dan kekuasaan. Raja dan pemimpin senantiasa memilih aku sebagai lambang kewenangan dan kebijaksanaan. Rakyat tak akan pernah menyanggah. Mereka mendengar dan patuh"

Akhirnya Si Nila berbicara, lebih tenang dari yang lain, tetapi dengan segala keteguhan hati:
"Perhitungkan aku juga. Aku adalah warna keteduhan. Kalian hampir tidak memperhatikannya. Tanpaku, kalian semua tidak berarti. Aku mewakili pikiran dan refleksi dari kedewasaan senjakala dan kedalaman air. Kalian membutuhkan aku agar dapat melihat perbedaan serta keseimbangan dalam doa dan kedamaian hati."

Warna-warna itu saling membual, masing-masing berusaha meyakinkan bahwa dialah yang terhebat. Mereka berperang kata dan berteriak semakin keras. Tiba-tiba mereka dikejutkan oleh kilat yang menyambar serta suara guntur yang menggelegar. Hujan tercurah lebat tanpa belas kasihan. Warna-warna meringkuk ketakutan, saling merapat mencoba memperoleh rasa aman.

Di tengah kegaduhan itu, Hujan berkata:
"Kalian warna-warna tolol, saling bertengkar untuk memenangkan perdebatan ini. Tahukah kalian semua? Bahwa kalian masing-masing diciptakan untuk suatu tujuan yang istimewa, unik dan saling berbeda. Saling bergandengan tangan dan kemarilah."

Warna-warna itu pun bersatu saling bergandengan tangan.

Sang Hujan meneruskan lagi:
"Mulai sekarang, apabila hujan turun, kalian akan
membentangkan diri di langit bagaikan busur raksasa, sebagai tanda
bahwa kalian cinta hidup dalam damai. - Pelangi - tanda harapan akan hari esok."

Maka, di mana pun hujan membasahi bumi dan pelangi menghiasi langit, ingatlah untuk saling mengasihi dan menghormati satu sama lain.

Persahabatan itu bagaikan pelangi:
Merah bagaikan buah apel, terasa manis di dalamnya.
Jingga bagaikan kobaran api yang tak akan pernah padam.
Kuning bagaikan mentari yang menyinari hari-hari kita.
Hijau bagaikan tanaman yang tumbuh subur.
Biru bagaikan air jernih alami.
Ungu bagaikan kuntum bunga yang merekah.
Nila-lembayung bagaikan mimpi-mimpi yang mengisi kalbu

Sumber : Blog Tetangga.....^^

MENCINTAI SEJANTAN ALI......

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah.
Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya.
Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta.
Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta.
Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn
’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya!
Maka gadis cilik itu bangkit.
Gagah ia berjalan menuju Ka’bah.
Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam.
Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.
Mengagumkan!
‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.


Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan.
Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi.
Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah.
Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.


”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.
Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr.
Kedudukan di sisi Nabi?
Abu Bakr lebih utama,mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi.
Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya..

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah.
Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab..

Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.
Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud..

Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali?
Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah.
’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.


”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.
”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”


Cinta tak pernah meminta untuk menanti.Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan.Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.



Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.
Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri.

Ah, ujian itu rupanya belum berakhir.
Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa,seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka,seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab.
Ya, Al Faruq,sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah.

’Umar memang masuk Islam belakangan,sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr.
Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya?
Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman?
Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin?

Dan lebih dari itu,’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata,”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”
Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah.


Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya.
’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam.

Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam.
Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir.

Menanti dan bersembunyi.
’Umar telah berangkat sebelumnya.

Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah.
”Wahai Quraisy”, katanya.

”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah.

Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau
ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!”

’Umar adalah lelaki pemberani.
’Ali, sekali lagi sadar.
Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah.
Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak.
’Umar jauh lebih layak.
Dan ’Ali ridha.


Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan.
Yang ini pengorbanan.


Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak.
Lamaran ’Umar juga ditolak.
Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi?
Yang seperti ’Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah?
Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah?
Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.
Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka.
Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka?
Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu?
Atau Sa’d ibn ’Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?


”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan.
”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..”
”Aku?”, tanyanya tak yakin.
”Ya. Engkau wahai saudaraku!”

”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”
”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”


’Ali pun menghadap Sang Nabi.
Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah.
Ya, menikahi.
Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya.
Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya.
Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap?
Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap?
Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.
”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan.
Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya.
Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya.
Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya.


Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!”
Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.
Dan ia pun bingung.

Apa maksudnya?
Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan.
Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab.
Mungkin tidak sekarang.
Tapi ia siap ditolak.
Itu resiko.

Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab.
Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan.
Ah, itu menyakitkan.


”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”
”Entahlah..”
”Apa maksudmu?”
”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”
”Dasar t***l! T***l!”, kata mereka, ”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!”


Dan ’Ali pun menikahi Fathimah.
Dengan menggadaikan baju besinya.
Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya.
Itu hutang.


Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah.
Dengan keberanian untuk menikah.Sekarang.

Bukan janji-janji dan nanti-nanti.
’Ali adalah gentleman sejati.
Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel,“Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”


Inilah jalan cinta para pejuang.
Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab.
Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Seperti ’Ali.

Ia mempersilakan.
Atau mengambil kesempatan.
Yang pertama adalah pengorbanan.
Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi,dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)
Fathimah berkata kepada ‘Ali,“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau menikah denganku? dan Siapakah pemuda itu” Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kisah ini disampaikan disini, bukan untuk membuat kita menjadi mendayu-dayu atau romantis-romantis-an

Kisah ini disampaikan agar kita bisa belajar lebih jauh dari ‘Ali dan Fathimah bahwa ternyata keduanya telah memiliki perasaan yang sama semenjak mereka belum menikah tetapi dengan rapat keduanya menjaga perasaan itu

Perasaan yang insyaAllah akan indah ketika waktunya tiba.

copas from Reynalds Al-Ghurabaa'
original source: http://asmafadhillah.webnode.com/

MUNAJAT DI MALAM JUM'AT.....


Ya Allah…Limpahkanlah Shalawat kepada Muhammad, junjungan kami di masa lalu.

Limpahkanlah Shalawat kepada Muhammad, junjungan kami di masa akhir.

Wahai Tuhan kami, milik-Mu lah segala puji sebagaimana selayaknya, sesuai dengan keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu. bagi-Mu lah segala puji, segala syukur, dan segala kekuasaan. Kepada-Mu lah segala urusan dikembalikan.

Kami semua butuh, maka berilah kami..Kami semua lemah, maka kuatkanlah kami...dan Kami semua sesat, maka tunjukilah kami...Kami semua miskin, maka kasihilah kami…

Ya Allah… Kami meminta kepada-Mu sebagaimana permintaan orang-orang miskin, dan kami menyeru kepada-Mu sebagaimana seruan orang-orang hina, serta kami berdo’a kepada-Mu sebagaimana do’a orang-orang yang membutuhkan…Kami berdo’a kepada-Mu sebagaimana do’a orang yang banyak dosanya, besar bencananya, dan lemah usahanya.

Ya Allah…Berikanlah taubat kepada kami dan ampunilah kami… Tiada lagi bagi kami selain Engkau…
Ya Allah...inilah kehinaan kami nampak nyata di hadapan-Mu, dan inilah keadaan kami tiada samar lagi bagi-Mu. Kepada-Mu lah kami meminta agar bisa sampai kepada-Mu. Dengan-Mu lah kami mencari petunjuk menuju Engkau. Tunjukilah kami dengan cahaya-Mu untuk menuju Engkau. Dan teguhkan kami dengan ketulusan berhamba di hadapan-Mu.

Ya Allah… Ajarkanlah kami ilmu-ilmu-Mu yang tersimpan, dan sucikanlah kami dengan rahasia nama-Mu yang suci.

Kepada-Mu kami menggantungkan diri, maka janganlah biarkan kami …
Kepada-Mu kami meminta, maka janganlah kecewakan kami …
Atas karunia-Mu lah kami berharap, maka jangan halangi kami
Ke sisi-Mu kami menuju, maka janganlah jauhkan kami …
Dan di pintu-Mu lah kami menunggu, maka janganlah usir kami

Ya Allah, perkenankanlah do’a kami. Dan penutup do’a kami adalah segala puji hanyalah milik Allah, Rabb seru sekalian alam.” Amien… Ya Rabbal Alamin….

BERKAHI KAMI DI BULAN RAJAB......


Do'a Memasuki Bulan Rajab

Rasulullah saw. biasa mempersiapkan diri dalam menyambut bulan puasa jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan ketika beliau melihat awal bulan Rajab, dua bulan sebelum Ramadhan, beliau telah mempersiapkan diri secara ruhani. Beliau menundukkan hati dan menancapkan niat yang suci melalui doanya:

Allaahummaa bariklanaa fii Rajaba wa Sya’ban, wa balighnaa Ramadhaan.
Yaa Allaah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.

(HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik)

Beliau dengan khusyuk memohon kepada Allah agar memberkahi dirinya dan kaum muslimin di dua bulan menjelang Ramadhan. Tanpa keberkahan ini, tentulah hari-hari kita akan berkurang nilainya, apalagi dalam rangka menyongsong bulan yang penuh pahala dan ampunan dari Allah swt.

Demikianlah Rasulullah saw. yang telah menjadikan bulan Rajab sebagai titik tolak, sebagai bulan pencanangan untuk menyambut Ramadhan.

Amalan Khusus di Bulan Rajab

Sebagian kaum muslimin percaya dan melakukan amalan atau ritual ibadah tertentu di bulan Rajab ini. Mereka mempercayai ada keutamaan dan pahala yang sangat istimewa melalui ibadah puasa atau sholat atau lainnya tersebut. Tetapi benarkah demikian? Adakah Rasulullaah memberikan contoh atau pernyataan seperti itu?

Berikut adalah komentar beberapa ulama tentang hal tersebut.

Setelah menelaah hadist di atas tadi, Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan,” Tidak pernah diriwayatkan dari Nabi saw. tentang fadhilah bulan Rajab di hadits-hadits yang lain. Bahkan kebanyakan hadits yang tersebar tentang keutamaan bulan Rajab ini yang disandarkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alahi Wassalam adalah dusta…”(Iqtidhaa-ush Shiraatil Mustaqiim).

Sementara itu, al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullah dalam risalahnya, Tabyiinul ‘Ajab bi Maa Warada fii Fadhli Rajab menjelaskan, “Tidak muncul satupun hadits shahih tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula tentang puasanya, tidak tentang puasa tertentu, dan tidak juga tentang mendirikan shalat malam tertentu di bulan ini yang dikuatkan oleh sebuah hadits yang layak untuk dijadikan sebagai hujjah.”

Adapun ‘Umrah di bulan Rajab telah disebutkan oleh Ibnu Rajab bahwa “umrah dibulan Rajab itu adalah hukumnya sunnah menurut pendapat mayoritas generasi Salaf. Diantaranya ‘Umar bin Khaththab radhiallahu anhu dan ‘Aisyah radhiallahu anha. (lihat Laathaa-iful Ma’aarif)

Bulan Rajab adalah Bulan Mulia

Meskipun demikian, bulan Rajab adalah salah satu dari bulan-bulan ‘haram‘ atau mulia di sisi Allah swt. Allah berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram…” (Al Qur’an surat At Taubah: 36)

Di dalam ash Shahihahin terdapat hadist dari Abu Bakrah rahimahullah dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam banwa beliau bersabda:

“Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun itu terdapat dua belas bulan. Empat diantaranya adalah bulan haram (disucikan). Tiga dari empat bulan itu, (jatuh secara) berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram. Sedangkan Rajab (yang disebut juga sebagai) syahru Mudhar, terletak diantara Jumada (ats Tsaniyah) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

Ibnu Jarir ath Thabari rahimahullah meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian bulan-bulan ini, beliau berkata,

“Allah Ta’ala telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai (bulan-bulan yang) suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih besar.”

(Tafsir ath Thabari)

Semoga bermanfaat.

MENGINSTAL PROGRAM CINTA....^^


Sebuah dialog menarik dari buku karangan BURHAN SODIQ.

Watching on…

Customer Service as CS
Pelanggan as P

CS : Ya, ada yang bias saya bantu?

P : Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal cinta kasih. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

CS : Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P : Baik, saya tidak mengerti secara tekhnis. Tetapi saya siap menginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu?

CS : Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukah anda dimana HATI anda?

P : Ya, tapi banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bias menginstalnya sementara program-program tersebut aktif?

CS : Program apa saja yang sedang aktif?

P : Sebentar, saya lihat dulu…… oo ternyata program yang sedang aktif adalah SAKITHATI.EXE, MINDER.EXE, DENDAM.EXE, dan BENCI.COM

CS : Tidak apa-apa. CINTA-KASIH akan menghapus SAKITHATI.EXE dari system operasi anda. Program tersebut akan tetap ada dalam memori anda, tetapi tidak akan lama karena akan tertimpa program lain. CINTA-KASIH akan menimpa MINDER.EXE dengan modul yang disebut PERCAYADIRI.EXE. Tetapi anda harus mematikan BENCI.COM dan DENDAM.EXE karena program tersebut akan menyebabkan CINTA-KASIH tidak terinstal secara sempurna. Dapatkah anda mematikannya?

P : Saya tidak tahu cara mematikannya. Dapatkah anda memandu saya?

CS : Dengan senang hati. Gunakan start menu dan aktifkan MEMAAFKAN.EXE. Aktifkan program ini sesering mungkin sampai BENCI.COM dan DENDAM.EXE terhapus.

P : Ok, sudah. CINTA-KASIH mulai terinstal secara otomatis. Apakah ini wajar?

CS : Ya, anda akan menerima pesan bahwa CINTA-KASIH akan terus terinstal kembali dalam HATI anda. Apakah anda melihat pesan tersebut?

P : Ya, apakah sudah selesai terinstal?

CS : Ya, tapi ingat bahwa anda hanya punya program dasarnya saja. Anda perlu mulai menghubungkan HATI yang lain untuk mengupgradenya.

P : Ooops. Saya mendapat pesan eror. Apa yang harus saya lakukan?

CS : Apa pesannya?

P : EROR 412 – PROGRAM NOT RUN ON INTERNAL COMPONENT. Apa artinya?

CS : Oooo, jangan khawatir, itu masalah biasa. Artinya program CINTA-KASIH diset untuk aktif di HATI eksternal tetapi belum bisa aktif di HATI internal anda. Ini adalah salah satu kerumitan pemrograman, tetapi dalam istilah non-tekhnis ini berarti anda harus menginstal men-CINTA-KASIH-i anda sendiri sebelum menginstal men-CINTA-KASIH-I orang lain.

P : Lalu apa yang harus saya lakukan?

CS : Dapatkan anda meng-klik pulldown direktori yang disebut PASRAH

P : Ya, sudah.

CS : Bagus, pilih file-file berikut dan salin ke direktori MYHEART MEMAAFKAN-DIRI-SENDIRI.DOC, dan MENYADARI KEKURANGAN.TXT. Sistem ini akan menimpa file-file konflik dan mulai memperbaiki program-program yang salah. Anda juga perlu mengosongkan Recycle Bin untuk memastikan program-program yang salah tidak akan muncul kembali.

P : Sudah. Hei..!! HATI saya terisi file-file baru. SENYUM.MPG aktif di monitor saya dan menandakan bahwa DAMAI.EXE dan KEPUASAN.COM tercopy ke HATI. Apakah ini wajar?

CS : Kadang-kadang. Orang lain mungkin perlu waktu untuk mendownload atau menginstalnya. Jadiii, CINTA-KASIH telah terinstal dan aktif. Anda harus bisa menanganinya dari sini. Ada satu hal lagi yang penting.

P : Apa?

CS : CINTA-KASIH adalah freeware. Pastikan untuk memberikannya kepada orang lain yang anda temui. Mereka akan share ke orang lain dan seterusnya sampai anda akan menerimanya kembali.
^_^


Rabu, 21 Juli 2010

Masa Kecil Q Yang Sangat Bahagia...^^



Saat Aq berumur 1 Tahun.....

AKHWAT MISTERIUS FOR EVERYONE....^^


” aku mencintaimu karena Allah ”

Empat kata sms misterius aku terima malam kemarin. Aku kaget. Dan tanda tanya besar dalam benakku. Siapa yang mengirim sms ini?? kesana kemari tapi tidak ada yang tahu siapa pengirimnya. Aku sudah menanyakan sama deni, Farhan, Ade dan teman-teman di Mushola Fakultas ”Kebaikan”, juga sama Andi, Jamal, Rifky dan teman-teman sekelasku yang lain, kakak kelas dan adik kelas, semuanya tidak ada yang tahu no sms ini. Sms misterius. Pikirku. Sempat terlintas pengirim sms itu adalah ukh Rany, salah satu anggota baru LDF Al Khoir Fakultas Kebaikan. Tapi, nggak mungkin!, dia kan baru masuk LDF, dia hanya Mahasiswi Konversi dari D3. aku hanya bertemu dengannya sa’at acara pertemuan aktivis LDK se-Universitas ”Kebebasan” Yogyakarta (UNDIP) D3 dan S1, sa’at itu aku jadi MC. Sudah dua Tahun yang lalu. Dan aku tidak pernah memberikan no ponselku sama dia, walaupun kami sempat bercakap-cakap. Dan sekarang akhirnya bertemu lagi. Tapi, tidak mungkin dia, dia Akhwat banget. Ya Allah tunjukkan kebesaranmu. Sms siapakah ini. Dalam sujud aku menangis. Di sa’at aku shalat. Disa’at aku belajar. Aku selalu
teringat sms ini.

Suasana subuh mulai terasa. Kokok ayam ikut membangunkan manusia-manusia yang terlelap dalam tidurnya. Menara masjid satu persatu mendendangkan irama sholawat Nabi. ” Azan subuh sudah dekat ”, gumamku dalam hati. Segera kurapikan sajadah yang terhampar sedari tadi. Nampak tanda-tanda cinta disana. Cinta yang kupersembahkan melalui sujud syukur di sepertiga malam. Secepat kilat aku merapikan diri, bersiap untuk pergi kemasjid, memakai sarung putih bergaris, lalu meraih baju koko yang tergantung dibalik pintu dan kupakai dengan ikhlasnya. Sebelum melangkah keluar kamar tak lupa aku oleskan minyak wangi merk HARUM produksi SUM Farfum dengan wangi ”Malaikat subuh” keseluruh tubuhku, telapak dan punggung tanganku juga baju koko yang kukenakan. ”oya hampir lupa, Mushaf!” kataku dalam hati. Lalu bergegas aku ambil mushaf yang tersimpan cantik diatas meja belajar. Memang aku tak lupa tilawah sebelum dan setelah sholat Shubuh. Kadang membaca di masjid, kadang di rumah. Kulangkahkan kaki menuju masjid. Masjidnya memang tidak jauh, 150 meter dari tempat kostku. Bagiku cukup dekat. Walaupun jalan yang harus kulalaui berbelak-belok, penuh gang-gang kecil. Disini jalannya kecil-kecil. Tidak
ada halaman yang kosong, semuanya dipakai untuk bangunan rumah.

Menurut ibu kost. Dulu daerah ini sepi, hanya ramai oleh anak-anak yang asyik bermain di halaman rumah mereka, yang sangat luas. Rumah-rumah disini sedikit, tidak sebanyak seperti sekarang. Tiap rumah menyediakan halaman rumah sebagai tempat anak-anak bermain. Setiap rumah menyediakan tempat untuk pohon-pohon tumbuh dan berbuah. Terkadang ada juga yang menyediakan halaman rumahnya dengan taman-taman yang indah, yang sedap dipandang mata. Tapi, itu dulu. Lima sampai tujuh tahun yang lalu. Sebelum orang luar yogya membeli tanah disini, sebelum orang –orang jakarta membangun rumah-rumah bertingkat di atas tanah yang subur disini, sebelum para penguasa eh, pengusaha membangun minimarket-minimarket dan toko – toko disini. Yang lebih miris lagi sebagian dari kami, orang ’pribumi’ memilih menjual tanahnya atau rumah-rumah mereka kepengusaha-pengusaha yang ber’duit’, hanya dengan beberapa lembar uang rupiah pemilik tanah rela melepaskan tanah wariasan leluhurnya, ada seorang ibu yang sudah tidak memiliki suami sa’at mengunjungi kerabatnya disini terlihat lesu dn mengiba sa’at memandangi sebuah bangunan yang diisi oleh anak-anak kost, dulu rumah itu adalah miliknya, namun karena kondisi ekonomi ia rela menjual rumahnya tersebut, sekarang dia hanya mampu memandanginya dan mengenang masa-masa lalu bersama rumahnya tersebut” tutur ibu kost, yang terlihat menerawang, mengingat dan menghayati apa yang sedang diceritakannya. Aku hanya mengangguk-anggukkan kepala membiarkan si ibu bernostalgia dengan hari-hari yang telah dilaluinya. ” sebenarnya kami juga merasa bersyukur, karena selain itu kami mendapatkan barokah dari Allah karena adanya kampus UNDIP disini. Buktinya ibu bisa hidup dan makan dari hasil berjualan gorengan dan bisa mengontrakkan rumah ibu. Sebagian anak-anak kami juga ada yang terbawa arus ke-mahasiswaan, malah banyak anak-anak kami yang ikut melanjutkan belajarnya di Peguruan Tinggi, walaupun ada sebagian tidak kuliah disini, tapi setidaknya wawasan mereka ikut terbawa oleh intelektual Mahasiswa UNDIP.” tambah si ibu kost yang begitu bernafsu menceritakan kampungnya yang dulu hanya desa penuh dengan rawa-rawa dan pohon-pohon, sekarang telah berubah menjadi kota. Dan ini terjadi sa’at ini, tidak tahu 5 sampai 10 tahun lagi. Seperti apakah disini. Hanya anak-anak warga sini yang akan merasakannya, sedang aku, setahun atau dua tahun lagi sudah meninggalkan kampung ini. Aku akan membangun daerahku di Purworejo. Disanalah aku akan berbakti, mensejahterakan masyarakat desaku. Mudah-mudahan Allah swt mengabulkan semua keinginanku. Amiin.

Masjid sudah dekat, akupun langsung masuk kedalam masjid. Dan mempersiapkan diri melakukan shalat tahiyatul masjid, di shaf pertama aku lihat kakek tua memegang microphone dan tiga bapak-bapak pengurus masjid sedang asyik bershalawat, di pinggir-pinggir masjid hanya ada dua orang yang kukenal benar wajahnya yaitu andi dan jamal, rupanya mereka sudah datang lebih dulu.

***

” Iindriastuti,… subhanallah banget sekarang.. Berbeda dengan dua tahun yang lalu. Sekarang hijabnya rapi…, semakin sholehah…., dan sa’at bertatap muka sorot matanya memancarkan cahya kesejukan. Ya all
ah cantik benar ciptaan-Mu ini. Seandainya dia jadi istriku...” ” whuss!! Bengong.. he..he… lagi mikirin siapa nih.. ” Jamal mengagetkanku dengan ledekan khasnya. ” idihhh, ngagetin ajah! Orang lagi nginget-inget palajaran yang tadi.. yeyyy!” jawabku, sedikit ngeles. ” lagian senyum-senyum sendiri. Ini kantin woi, banyak orang, nanti dikira orang aku bawa pasien RSJ masuk kampus lagi.” timpal Jamal sambil meminum juice Alpukat kesukaannya. Memang sedari tadi aku asyik memikirkan Intan. Semenjak dia ikut di LDF dan aktif dalam kegiatan keislaman aku selalu memperhatikannya. Apalagi, sa’at dua hari yang lalu. Sa’at aku bertemu dengan dia di ATM BRI. Awalnya aku tidak tahu kalau yang didepanku sa’at antri mengambil uang di ATM adalah Intan. Kalau saja dia tidak menengok kebelakang, dan menyapaku aku tidak tahu. ” assalamu ’alikum akhi…!! ” Aku hanya tertegun dan salah tingkah, ”wa’alaikumsalam. E..Ind. INDRY!!” balasku. Terbata-bata ” kenapa sih aku ini.” gumamku. ” kenapa akh?? ” tanya dia dengan singkat, rupanya mendengar guamamanku. ” owh, ti..ti..dak. gak apa – apa kok. ” jawabku dengan gugupnya.” Candy mau ngambil uang ya?? ” aku memberanikan diri bertanya.” ya.. iyalah.. masa mau makan..he.. ( ABCD = Aduh Boo… Capek Deh…./sisipan doank!:penulis ) ” dengan senyuman manisnya, di tambah bibir tipis dan pipinya yang lesung pipit tersenyum kepadaku. Aku semakin STB ( salah tingkah Banget /kok banyak kata-kata gaul sih.. twing-twing!!:penulis). Tapi aku ikhwan, harus kuat. ” gak sih.. Cuma mastiin aja Indri…”. balasku, gak mau ngalah. ” idih GPL..!!! ” timpal dia, dengan kerlingan matanya yang asyik dipandang. ” apaan tuh???…”

aku bengong…

” Gak Penting Lagi…”

Gubrakk!! Wah, akhwat sekarng gaul-gaul ya.. beda dengan dulu. Sa’at aku masih SMA. Akhwat dulu, memandang saja sudah malu-malu kucing. Sekarang mah, ngegemesin.. tapi, sama aja sih ikhwannya juga.

”ma’af akh. Indri duluan… ” tambahnya sambil masuk kedalam ATM. ” oya, silahkan…”.
Balasku yang sebenarnya memiliki harapan bisa berlama-lama dengannya. Sejak sa’at itu aku jadi sering melamunkan dia, dan.. ” woi..woi… sudah belum ngelamunnya?? Aku mau pulang nih… ngapain dikantin cuman bengong doang.” lagi - lagi Jamal ngagetin aku. Kali ini dengan sedikit marah. ” ya udah kita pulang aja, lagian aku kurang sehat nih.. oya sekalian makanan dan minumanku kamu bayarin dulu yah… aku lagi gak bawa uang.. sebenernya lagi bokek! He..he…” balasku dengan wajah meminta belas kasihan ” pliss ya… sayang!! ” tambahku. ” idih sayang, dasar!! Aktivis dompet tipis.. keren sih oke. Tapi, gak berduit!! Nih aku bayarin… bilang makasih dong!!! ” tukas Jamal sedikit sewot. ” Iya..ya.. deh, makasih ya… kamu temenku yang paling baik deh, tapi kamu jangan ngomong-ngomong aku aktifis ditempat umum dong, nanti aku di anggap teroris lagi… ”. Jawabku, dengan perasaan malu di bilang tak berduit. ” Emang aktifis harus banyak uang apa. Yang penting aktifis itu setia dan rajin syuro. Penampilan ok. Tepatnya sih Rapi. Omongannya didenger. Itu aktifis.”. Gumamku.

***

sms itu masih belum diketahui siapa pengirimnya padahal sudah tiga hari. Setiap aku telpon dan sms tidak ada balasan, mungkin dinonaktifkan. Tapi aku tidak peduli yang penting aku sekarang selalu memikirkan Indri. Hari ini perasaanku sama dia semakin kuat, hidup terasa diombang-ambing, makan terasa hambar, inget dia, semua aktifitasku semakin tak menentu, ada perasaan rindu. Ya, Allah apakah ini namanya cinta?? Apakah aku telah mencintai Indri?? Astagfirulalh, aku seharusnya tak berbuat seperti ini. Ini salah. Sambil merebahkan badanku di kasur, fikiran ini tetap tertuju sama Indri. Lantunan Nasyid yang kuhidupkan begitu merdu terdengar. Nasyid ini membuatku semakin dekat dengannya, terlebih lagi lagu dari inteam dengan Kasih ke kasih, impian kasih, Do’a seorang kekasih, ditambah nasyid Edcoustic… ah… semakin menggebu-gebu jiwaku ini.

( inteam: kasih ke kasih )

tak perlu aku ragui… Sucinya cinta yang kau beri

Kita saling kasih mengasihi… dengan setulus hati…

Ayah ibu merestui.. menyambung cincin di jari


Dengan rahmat ilahi… cinta kitapun bersemi…

Sebelum di ijabkabulkan, syariat tetap membataskan


Pelajari ilmu rumah tangga… Agar kita lebih bersedia

Menuju hari yang bahagia

Kau tahu kumerinduimu..


Kutahu kau mencintaiku, oh..kasih..

Bersabarlah sayang, saat indah kan menjelma jua..

Kita akan disatukan dengan ikatan pernikahan oh.. kasih..

Disana kita bina… Tulus cinta mahligai bahgia

Semoga cinta kita.. didalam ridho ilahi

Berdoalah selalu semoga jodoh berpanjangan..


( Edcoustic : nantikanku dibatas waktu )

Dikedalaman hatiku

tersembunyi harapan yang suci

tak perlu engkau menyangsikan

lewat keshalihanmu,

yang terukir menghiasi dirimu


tak perlu dengan katakata

sungguh walau ku kelu

tuk mengungkapkan perasaanku,

namun penantiannmu pada diriku

jangan salahkan,,,

kalau memang kau pilihkan daku

tunggu sampai aku datang

nanti kubawa kau pergi kesyurga abadi

kini belumlah sa’atnya aku membalas cintamu…

nantikanku dibatas waktu..

”Nantikanku dibatas waktu, ukhti Indri” tak sengaja aku mengucapkan kata itu. Astagfirullah. Kenapa aku berfikir sejauh ini, Tanpa sadar, air mataku meleleh mengalir membasahi pipi, ya, allah, dengan ke-Maha indahan-Mu, dengan kasih dan sayang-Mu, dzat penguasa alam yang menggenggam hati-hati manusia, Maha mencintai…. jika benar ini cinta datangnya dari-Mu maka halalkanlah cinta hamba, mudahkanlah hamba mendapatkan cintanya, jadikan cintaku kepadanya wujud cintaku juga kepada-Mu, ya Allah, jangan jadikan hamba menjadi manusia-manusia yang durhaka karena cinta, jangan jadikan hamba menjadi hamba yang terbakar cinta dunia dan seisinya, lindungilah hamba dari cinta-cinta nafsu. Hanya ridho dan kasih sayang-Mulah hamba berharap. Kabulkanlah ya Allah. Suasanapun menjadi teduh, jarum jam merangkak terus. Jam 23.00. sudah malam, keheningan malam kian terasa, seiring lelehan air mata
yang berbuah luapan asmara yang begitu besar. Luapan cinta. Membanjiri relung-relung hati yang sedang bergelora oleh cinta. Kerinduan bercampur, rindu kepada sang pencipta dan Rindu kepada Ciptaan-Nya. Kaset Nasyid yang kuputar berhenti, akupun perlahan mulai mengantuk dan akhirnya tertidur, bermimpi dengan bidadari - bidadari syurga. Dengan keindahan yang tak terkira.

iki sms masuk, mas iki sms masuk… berkali-kali bunyi hape terdengar, ” uwh!!, siapa sih malam – malam sms, sebelum membaca sms, kulihat jam…, apa?!! Jam 04.00. rasanya baru saja aku tidur masa sudah jam empat, huh, kayak di dongeng saja. Aku gak tahajjud!! ” ini lagi siapa pagi-pagi buta gini kirim sms, apa gak ada kerjaan.” Dengan perasaan dongkol aku memaki-maki sendiri, lalu ku buka sms yang masuk tadi.



Assalamu’alaikum Dodi yg sholeh. Af1. aq sdh m’ngganggumu. Sblmny aq jg minta m’af ats klancangnq, krn tlh mengirim sms kpdmu. Ini sms yg ke2 yg ku krm.Km psti pnasaran, aq th dr tmn2mu.Km mcari th sapa pngirim sms itu. Sms ini jg sbg pnyembuh hatiq, aq tdk bs mlupaknmu,aq tdk bs mnahan prasaanku pdmu.Aq mncintaimu. Skrg km klwr,dipintu gerbang da spcuk srt drku,km akn th smuany. Semuany. dan sapa aq sbenarny.

Wassalam

Sms misterius! Surat? Malam begini ada surat didepan rumah. Aku semakin penasaran, lalu aku langsung keluar. Benar juga, sebuah amplop terselip di besi-besi grasi mobil. ”Masyaallah, nekat benar nih akhwat” gumamku, lalu aku mengambilnya. Sambil jalan menuju kamar, hatiku bertanya-tanya, siapa sebenarnya orang ini. Sesampainya di kamar aku buka perlahan-lahan, sepucuk surat dengan kertas berwarna pink. Tulisannya indah sekali. Lalu kubaca:

Yogya, 17 Agustus 2007

Kepada hamba yang senatiasa bersujud.

di-

Hamparan sajadah

Assalamu ’alaikum warahmatulalhi wabarakatuhu.

Semoga Allah selalu melindungimu hari ini dan hari-hari yang akan datang. Tak henti aku memohon ma’af, yang sebenarnya tak perlu kau memaafkan aku. Dalam kegelapan malam aku tulis surat ini, sebagai bukti tulusnya rasa yang selalu mengejar jiwa sanubariku. Setiap malam aku selalu menangis. Meratapi dan merenungi. Selalu dan selalu. Tentu saja kamu merasa bingung dan penasaran, siapa aku sebenarnya. Aku bukanlah makhluk misterius yang bisa saja kau bayangkan, karena aku nyata, aku selalu disisimu.

Dodi yang kucinta karena Allah, sejak aku mengenalmu, sejak aku melihatmu, dan sejak itulah bunga-bunga dalam dada ini merekah indah, harum dan mewangi. Sampai aku lupa, sesuatu telah terjadi pada jiwaku. Kesholehanmu telah menawan hatiku, tutur katamu menyirami tanaman-tanaman hijau di hatiku, sorot matamu tajam, menggetarkan jiwaku, Jiwa yang kupelihara kebersihan dan kesuciannya. Entah ini dosa atau tidak. Aku sudah terbius oleh harapan yang semakin lama-semakin terlena. Tapi bukankah Dia yang menciptakan perasaan kasih sayang? Bukankah Allah
maha Mencintai hamba-hamba-Nya. Begitupun aku yang telah marasa resapan embun cinta. Syurga cinta telah nampak dipelupuk mata. Sa’at itulah, hari-hariku bahagia. Namun, untuk menggapai cinta sejati tidaklah mudah. Aku menguatkan diri, walaupun akhirnya aku terjatuh dan terjatuh. Perjuangan cinta yang kupendam selama dua tahun tidak juga berbuah, aku menangis, selalu menangis. Perjuangan jauh yang kutempuh akhirnya sampai disini. Perjuangan untuk bisa lebih dekat denganmu, akhirnya tercapai. Aku melanjutkan kuliahku dari D3 ke S1. ( kamu mungkin sudah dapat mengetahui siapa aku ?? ) semua ini hanya mengharap cintamu dan kesucian jiwaku. Kini, aku sudah dekat denganmu. Perjuanganku selama ini telah menghantarkanku kesisimu. Walaupun aku tidak bisa memaksamu untuk saling membagi cintamu padaku. Hanya saja, kecemasan masih menyelimutiku. Apa yang akan terjadi bila cinta yang kumiliki tidak mampu memasuki relung hatimu.

Dodi kini kau tahu siapa aku sebenarnya. Kini kau mengerti kenapa aku disini. Hanya kaulah yang bisa mewujudkan semua usaha yang aku jalani. Namun, semua ini aku kembalikan kepadamu, kaulah yang memutuskan. Aku hanya bisa pasrah. Aku mencintaimu. Cinta karena Allah rabbul izati. Bagaimana denganmu? Aku tunggu balasannya. Ma’afkan kedhoifanku.

Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

Yang merindukanmu.

(Indriastuti )


Subhanallah, bagaikan kejatuahan bintang dari langit. Sejuta asa menyelimuti hati. Perasaan mengharu biru. Merangsang kepenatan jiwa yang merindukan ketenangan dan ketentraman. Sesaat terdiam. menatap langit-langit kamar. Penuh dengan bunga.. bunga-bunga cinta. Semua yang aku lamunkan selama ini telah Allah gantikan dengan Hadiah yang sungguh luar biasa. Tapi, aku tidak bisa menerima semua ini dengan hawa nafsu.

Siangnya kuputuskan bertemu dengan guru ngajiku. Ust. Hendrik, meminta pendapat dan nasehatnya.

” ust, ada sesuatu hal yang ingin saya bicarakan “ kataku pada ust. Hendrik, Dengan suara terputus-putus dan bergetar.

” Tafadhol’ Dodi, ada apa?? “. Jawabnya

beberapa hari yang lalu ada akhwat, membuat pengakuan yang membuat saya merasa risi dan….ma’af, saya juga merasa bingung, akhwat tersebut mengatakan dalam sms nya bahwa ia jatuh cinta pada saya. Sedangkan saya tidak tahu siapa dia ” Ust. hendrik nampak terkejut, tapi, Ia berusaha tetap tenang. “ Sabar Dodi, jangan terlalu diambil hati. Mungkin maksudnya tidak seperti yang antum bayangkan.” Ust. hendrik mencoba menenangkan perasaanku. “ Ma’af…saya tidak menangkap maksud lain dari perkataannya. Akhwat itu mungkin tidak pernah berpikir dampak perkataannya. Kata-kata itu membuat saya sedikit banyak merasa gagal menjaga hijab saya sebagai muslim sejati, gagal menjaga komitmen dan menjadi penyebab fitnah. Padahal, saya hanya berusaha menjadi bagian dari perputaran dakwah islam “. Kataku mencoba membela keimanan.

“ Ya sudah…saya berharap antum tetap istiqamah dengan kenyataan ini, saya tidak ingin kehilangan aktivis dakwah oleh permasalahan seperti ini “.

Ust. hendrik membuat keputusan, “ tapi, ust… Subuh tadi dia mengirim sms lagi dan kali ini disertai surat yang menjelaskan semuanya, dan ternyata akhwat itu saya kenal… “ sejenak aku berhenti, menyusun kata-kata yang tepat, lalu meneruskannya ” dan, akhwat tersebut ternyata yang belakangan ini telah membuat saya jatuh hati, subuh tadi saya benar-banar bahagia, karena saya mencintai akhwat yang selama ini dia pun memendam perasaan rindu…ma’af ust. Setelah saya fikir kembali, seharusnya hal ini tidak terjadi.. gimana menurut ust.?? “. Jelasku dengan perasaan tak tenang, dan perasaan malu.


” kamu sudah tahu sendiri bagaimana islam mengatur semua ini. saya tidak menyalahkan perasaan kalian. Kita semua berhak memiliki perasaan itu. Pertanyaan saya adalah, apakah kalian sudah siap ketika saling menyatakan perasaan itu. Apakah akhwat tersebut mengatakannya dengan orientasi bersih yang menjamin hak-hak kamu?. Hak perasaan dan hak pembinaannya. Apakah akhwat itu telah menyampaikan perasaannya kepada ustzah dia untuk melakukan proses yang diseriuskan?. Apakah kamu dan dia sudah siap berkeluarga. Apakah kalian sudah berusaha menjaga kemungkinan fitnah dari sikap kalian, baik terhadap ikhwah lain maupun terhadap dakwah????, Aris.. bagi kita perasaan itu tidak semurah tayangan sinetron atau bacaan picisan dalam novel-novel. Bagi kita perasaan itu adalah bagian dari kemuliaan yang Allah tetapkan untuk pejuang dakwah, dan
jaminan kemuliaan Allah SWT. Perasaan itulah yang mengeksiskan kita dengan beban berat amanah ini. Maka jagalah perasaan itu tetap suci dan mensucikan…” aku merasa malu. Keluar keringat dingin dari seluruh kujur tubuhku, lalu Ust. Hendik mengatakan kalau seandainya sudah siap untuk menikah, nanti akan disampaikan ke akhwat tersebut. lalu aku sampaikan bahwa akhwat itu adalah Indri, yang sa’at ini sedang mengikuti pengajiaan
ustadzah Ririn, sahabat dekat istri ust. Hendrik. ” ya, sudah kamu tunggu kabar lagi aja mudah-mudahan allah memberi keluasan dan kemudahan ” tutur ustadz. Hendrik memberikan kelegaan dalam hati.

***

Di sepertiga malam ini sangatlah tepat aku tuliskan sebuah jawaban nafas-nafas cinta yang sedang melanda Indri. Akupun bertakbir. Melantunkan ayat - ayat cinta di malam ini. Disa’at semua orang terlelap dalam nikmatnya malam. Namun aku yakin dia selalu bertasbih di kegelapan malam dengan sujudnya yang suci. Secarik kertas putih ku lukis dengan kata-kata cinta. Untuk seorang hamba yang mencintai dan aku cintai, cinta karena Allah.




Hari-hari yang melelahkan. Tapi bagiku ini membahagiakan, memang jika kita bekerja, jika kita melaksanakan suatu amanah atau sesuatu. jika dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan tanpa paksaan sungguh lezat sekali rasanya. Berbeda dengan orang yang melakukan sesuatu dengan imbalan atau biasa kita sebut dengan ada udang di balik batu. Akan terasa berat dirasa. Ya, mungkin ini karena aku aja yang merasakan, karena aku sendiri yang akan menikah. Melihat sisi dari pernikahan bagiku bukan hanya sebatas memenuhi nafsu manusiawi saja, akantetapi sebuah acara yang sakral dan sebuah wujud cinta kita kepada Rasulullah saw. Karena dengan begitu kita mengikuti sunnah rasul yang mulia. Ini kewajiban yang menyenangkan. Sujud syukur. Sebentar lagi aku akan menyempurnakan dienku yang agung. sebagian orang sering mengatakan ini.

iki sms masuk, mas iki sms masuk…

“ Ada sms “ gumaamku. “ Dari Indri..!! “


“Assalammu’alaikum wr. Wb. sepanjang perjalannaku menuju rumah. Air mataku tak henti-hentinya mengucur dan meleleh di pipi. Kebahagiaan yang hakiki sesaat lagi akan kureguk. Keimanan yang kujaga dengan cinta akan berbuah menjadi mutiara yang indah. Menyongsong kehidupan yang baru. Untuk keindahan selamanya.. selamanya…. =) ”

Pengirim :

Indri

085694451248


Dikirim :

25 September 2007

09.10

Akupun menjadi termenung. Memaknai kalimat-kalimat yang dikirim oleh Indriastuti. Calon bidadariku. Ada sebuah kejanggalan dari pesan singkat yang ia kirim kali ini. Kenapa ” sms nya seperti ini, aku harus segera membalasnya” gumamku. Lalu secepatnya aku membalasnya. ” De Indri, ada apa? Kenapa sms seperti itu?? Kamu sekarang ada dimana? ” dengan perasaan risih kukirim balasannya, menanyakan maksud sms Indri, lalu kutekan tombol kirim.ok!

Tapi, pengiriman pesan gagal. Ah, sial! gak ada sinyal. Kucoba beberapa kali lagi, akantetapi tetap tidak bisa. Kucoba menelpon. Tetap tidak bisa. Ada apa ini??

Beberapa sa’at kemudian, ada sms masuk lagi. ”oh, dari Indri lagi… ” ucapku.

” sayang, ku do’a-kan kau selalu bahagia. Hari ini dan hari – hari yang akan datang. Ma’afkan kesalahan-kesalahan ku selama ini. Sayang, aku tunggu kamu di negri yang tidak ada manusia mengganggu kebahagiaan kita. Disanalah kita
bangun istana kebahagiaan ”

ada apa ini, kenapa sms nya seperti ini dan kenapa tadi aku sms dan telepon tidak nyambung. Tanda tanya besar hinggap dibenakku.

Tidak lama kemudian Hpku berbunyi kembali, kuperhatikan, nomor yang memanggil ternyata nomor yang tidak dikenal. ” hallo, Assalamu’alaikum. Bisa bicara dengan bapak Dodi?? ” suara lelaki yang tak kukenal suaranya. ” iya, saya sendiri, ma’af bapak siapa ya?? Ada yang bisa saya bantu. ” jawabku, Dengan perasaan tidak tenang. ” sebelumnya kami mohon bapak bisa bersabar ya pak. Kami dari kepolisian lalu lintas. Sekarang kami berada di jalan yogya-Bandung.” jelas lelaki yang ternyata dari kepolissian. ” polisi lalu lintas???, apa hubungannya dengan saya
pak??!! ” tanyaku dengan nada kaget bercampur tidak sabar. ” ma’af pak. Disini terjadi kecelakaan Bis dari Baranangsiang menuju Bandung, Bis ini terlempar kejurang sa’at akan berbelok, kejadian ini terjadi satu jam yang lalu tepatnya jam 08.00. ” jam 8…!” fikirku. ” penumpang semuanya tewas, hanya 2 anak-anak dan 1 bayi yang masih hidup… ”

lalu apa hubungannya dengan saya pak?? ” tanyaku memotong penjelasan polisi tersebut dengan nada kesal bercampur takut dan khawatir. ” sekali lagi kami mohon bapak dapat bersabar dan menguatkan diri. Karena, salah satu dari penumpang tersebut terdapat seorang wanita yang sedang memegang selendang bertuliskan: Dodi Taufiqurrahman dengan nomor handphone ini. kami yakin wanita ini adalah saudara, anak atau istri bapak. Dari KTP yang kami ambil dari dompetnya, tertera namanya INDRI ASTUTI kelahiran Bandung, sebagai mahasiswi di Yogyakarta ” bagaikan mendengar petir ditelinga, dunia terasa berhenti berputar, nafas terasa sesak, tak dapat mengeluarkan satu patah katapun, semuanya bergemuruh. Lemas tak berdaya. ”Ind.. Indri… tidak … calon istriku… bidadariku… Tidak Mungkin!!! Bapak pasti salah. Beberapa menit yang lalu dia sms, dua kali!! ” dengan sedikit tidak yakin bercampur perasaan takut yang sangat.. ” tapi pak, semuanya sudah jelas.. selendang yang dipegang dengan nama dan no HP bapak, gaun serta kerudung yang dia kenakan, apa bapak masih belum percaya?? ” jelas polisi tersebut meyakinkanku. Akupun tak dapat menahan kesedihanku… dengan penjelasan yang sangat jelas, akhirnya aku mempercayainya.. ” Ya allah… ini tidak mungkin.Indri. Innalillahi wa innalillahi raji’un ” seakan berteriak, air mata deras mengalir.. aku tak tahan lagi menerima kabar yang seakan mimpi ini. ” pak Dodi, tabah ya pak!! Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Selain itu, kami juga menemukan beberapa keanehan yang terjadi sama.. ma’af! calon istri bapak. Ketika kami temukan, wajahnya begitu ceria dan tampak indah, bibirnya seakan tersenyum, memancarkan cahaya. Dan, kedua belah tangannya berada diatas dadanya. Layaknya orang yang sedang sholat. Anehnya lagi, tidak ada luka sedikitpun ditubuhnya, nampaknya ia terlempar jauh dari bis itu jatuh, tidak seperti penumpang lainnya yang tewas, sampai tertimpa badan bis. Bunga-bunga disisinya seakan mekar mewangi… Semerbak… Bau wangi menyeruak dan merebak, harum bagaikan khas keharuman sebuah kamar mempelai yang akan mereguk cinta di malam pertama..” jelas polisi itu, dengan mantap dan terdengar parau dan bergetar. aku hanya terdiam, diam seribu bahasa.
Ya allah, apakah cintaku hanya dibatas waktu..???.....
Sumber : Blog Tetangga...^^