Laman

WELCOME

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kesalahan Yang Sering Terjadi.... T.T


Dalam hidup ini kita seringkali membuat berbagai kesalahan. Apa saja
kesalahan-kesalahan yang sering dibuat tapi berakibat fatal.

1. MENYALAHKAN ORANG LAIN

Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan. Menyalahkan
orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau
ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah : Siapa nih yang nyantet?
Selalu "siapa" Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu
mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir
menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja
deh, nggak usah pakai dasi dan jas.

Kekanak-kanakan. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan.
Kalau ada piring yang jatuh," Adik tuh yang salah", atau "mbak tuh yang
salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita
manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya
sesuatu.

2. MENYALAHKAN DIRI SENDIRI

Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda
dengan MENGAKUI KESALAHAN. Anda pernah mengalaminya? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia
punya jabatan, dia berbakat dsb, Lha saya ini apa ?, wah saya nggak bisa
deh. Dia S3, lha saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak,
saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah
besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper
guilty feeling".

Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani
bilang "Saya kok yang memang salah, tidak mampu dsb". Penyakit ini
pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya
kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan
kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena
mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.

3. TIDAK PUNYA GOAL / CITA-CITA

Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas.
Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat
target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya
kayak gini : Ada anjing jago lari yang sombong. Apa sih yang nggak bisa
saya kejar, kuda aja kalah sama saya. Kemudian ada kelinci
lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang: "Nah tuh ada
kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari
lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping
(sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar,
kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain.

"Ah lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu
paling kencang".
"Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk
fun aja sih".
Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya Cuma
terengah-engah saja.

4. MEMPUNYAI "GOAL", TAPI NGAWUR MENCAPAINYA

Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus
kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya
kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh
tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi
karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya : Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan.

5. MENGAMBIL JALAN PINTAS, SHORT CUT

Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas
tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, real success, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan,
melakukan smesh 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang
leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu
tangkis. Nggak ada! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu
jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin!. Karena hal itu
melawan kodrat.

6. MENGAMBIL JALAN TERLALU PANJANG, TERLALU SANTAI

Analoginya begini : Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai
kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha kalau jalannya, runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan ?

7. MENGABAIKAN HAL-HAL YANG KECIL

Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak
dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada
komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja
nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.

8. TERLALU CEPAT MENYERAH

Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali
dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat
yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di
tempat yang salah repot sekali.

9. BAYANG BAYANG MASA LALU

Wah puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa? Kita
selalu penuh memori kan ? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita,
minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi
kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik
lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa
lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang
negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke
depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu
maju kan ?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik?? Nggak ada
kan ?

Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh,
pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori
negatif yang menghalangi kesuksesan.

10. MENGHIPNOTIS DIRI DENGAN KESUKSESAN SEMU

Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita
kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak
kemana-mana lagi.Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon
pernah menyatakan: "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan
kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang
lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang
kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh.

Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.
Sudah saatnya kita memperbaiki kehidupan kita. Kesempatan terbuka lebar
untuk siapa saja yang ingin maju.

Action may not always bring success, but there is no success without
action.

"Usaha dan tindakan tidak selalu menghasilkan keberhasilan/ sukses,
tetapi... Tidak ada keberhasilan dan sukses TANPA usaha dan tindakan

Have a positive day!

Jumat, 06 Agustus 2010

A Y A H : The Forgotten HERO,,,


Siapa superhero beneran yang ada di bumi ini?
namanya Ayah dan Ibu. kenapa ada Ayah?, biasanya selalu Ibu dan mungkin banyak yang berfikir hanya Ibu yang menjadi pahlawan kita. namun itu lah ayah yang bertitel "The forgotten hero".

...kenapa terlupakan?. contohnya, yang ngajak belanja dan tempat minta uang mungkin emang Ibu. Tapi kalo liat kamar AC, TV, meja belajar, buku-buku pelajaran yang mahal-mahal itu siapa yang beliin?. Ayah kan?. tapi kadang kita liatnya cuma Ibu doang.

apa buktinya kalo Ayah memang superhero?. ini ada beberapa cerita tentang Ayah dan Anak.

1. Pertanyaan Ayah
alkisah ada seorang Ayah (50tahun) dan Anak
laki-lakinya (25 tahun) sedang duduk di halaman depan rumah. sang anak asik membaca koran, lalu ayah nya bertanya
Ayah: apakah itu?
(menunjuk seekor burung)
Anak: burung pipit
tak lama ayah nya
bertanya lagi...
Ayah: apakah itu? (menunjuk seekor burung)
Anak:
(mulai malas) itu burung pipit

lalu bertanya lagi sang ayah...
Ayah: apakah itu?(menunjuk seekor burung)
Anak: (mulai kesal) itu burung
PIPIT. P-I-P-I-T
Ayah: apakah itu?(menunjuk seekor burung)
Anak:
(marah dan membentak) apa maksudmu bertanya seperti itu terus kepada ku, kamu pikir aku bodoh!. sudah aku bilang itu burung pipit. P-I-P-I-T

kemudian sang ayah masuk ke dalam rumah dan mengambil sebuah diary usang dan
menyuruh anak nya untuk membaca dengan keras. dan begini isi diary sang ayah

hari ini anakku sudah berumur 3 tahun, dia selalu
bertanya hal yang sama sebanyak 21 kali, suatu hari ketika ia menanyakan tentang burung pipit sebanyak 21 kali dan setiap ia bertanya maka jawabanku akan selalu sama itu adalah burung pipit. aku memeluknya
dengan kasih sayang setiap ia bertanya, tidak ada rasa marah dan kesal kepada anakku tercinta.

anaknya kemudian menangis dan memeluk ayahnya. ia merasa menjadi orang yang durhaka.

ayah adalah tempat kita bertanya dikala kita kecil, namun kita sering tidak sabar dan maklum terhadap ayah. padahal ayah ialah orang yang mengajarkan kita tentang kesabaran dan pemakluman.

2. permohonan maaf ayah
suatu hari ada seorang anak kecil sekitar 8
tahun menghilangkan alat cukur sang ayah, ketika ditanya oleh sang ayah anak tersebut tidak mau mengakui perbuatannya. sampai ketiga kali
ditanya anaknya teta tidak mau mengaku sehingga mendaratlah sebuah tamparan di pipi anaknya.
ayahnya kemudian berkata jangan kau
tunggu sampai ada rumah yang kau bakar baru kemudian kau mengakui kebohongan, semua kebohongan harus diakui walaupun kecil.
setelah itu anak tersebut menangis hingga saat makan malam tiba. ketika sang ayah melihat anak nya begitu sedih dan terluka sang ayah hanya
menatap penuh sesal dan memegang tangan si anak.
itu lah ayah, makhluk yang memang sulit berkata maaf pada anak-anak nya karena enggan
di lihat lemah. namun sebetulnya ayah mempunyai cara tersendiri untuk meminta maaf

3. keinginan anak
suatu hari ada anak minta dibelikan eskrim oleh ayah nya. anak itu memang suka sekali eskrim. namun suatu ketika, sehabis belanja dan uang sang ayah tinggal
seribu rupiah ayah melihat ada penjual eskrim lalu di panggilah tukang eskrim tersebut dan anaknya terlihat sangat gembira dengan eskrimnya. namun baru ternyata eskrim tersebut jatuh dan anak tersebut mengatakan yah, eskrimnya jatoh. sang ayah lalu marah makanya, hati-hati pegang eskrim nya. menangislah anak tersebut dan melupakan
eskrim nya.

namun sepanjang anaknya menangis sang ayah sangat
kecewa dengan dirinya sendiri. eskrim seharga seribu rupiah saja ia tidak mampu membelikan hingga harus mengganti rasa kecewa terhadap dirinya sendiri dengan marah kepada sang anak.

ketika ekonomi mereka membaik, sang ayah selalu membeli eskrim untuk sang anak tanpa anak tersebut minta, hal itu adalah sebagai tanda bahwa seorang ayah ingin menjadi seorang hero bagi anak-anak nya. jika mampu, apapun yang seorang anak inginkan pasti dikabulkan.

4. sebelum terlambat
alkisah ada seorang anak yang selalu berselisih
pendapat dengan ayah nya. sampai ketika ia harus meneruskan studi tentang kebumian ia mempunyai dua pilihan antara kuiah di kota nya atau
di kota lain. karena anak tersebut merasa tidak cocok dengan sang ayah, akhirnya ia memilih di kota lain. hingga saat pamit tiba
ayah: jadi kau akan pindah kota?, berapa jauhnya?
anak: ya, hanya beberapa mil dari sini?
ayah: naik apa kau kesana?, mau ku antar?
anak: tidak usah. aku bisa naik bus?
ayah: dengan bawaan sebanyak ini?
anak: atau mungkin dengan taxi
ayah: wah, bisa habis uang mu jika naik
taxi. jangan minta lagi jika uangmu telah habis.
anak: iya, aku akan bekerja disana.
ayah: baiklah jika itu maumu. (memeluk anaknya) aku akan merindukan mu

anak tersebut tidak menjawab karena ia
meninggalkan kota itu untuk berpisah dari ayahnya jadi tidak mungkin ia akan merindu kan ayahnya.

beberapa tahun setelah ia meneruskan
kuliah, ia pulang ketika dikabarkan ayahnya sedang kritis dan meninggal di hadapannya. berjam-jam ia duduk disamping ayahnya berharap ayah nya
akan hidup kembali. ketika ayah nya sudah pergi anak itu sangat menyesal karena tidak pernah membalas kerinduan ayahnya. ia menangis dan berkata
berkali kali aku akan merindukan mu ayah, sangat merindukanmu. maafkan aku ayah

semakin kita dewasa, kadang timbul perbedaan pendapat antara kita dengan ayah. padahal ayah adalah orang paling mendukung setiap langkah yang kita lalui dan hanya mendoakan yang
terbaik. kita sering menyepelekan dan berbuat salah pada ayah. kita sering gengsi untuk minta maaf dan mengatakan sayang kepada ayah.
katakan itu sebelum terlambat.

5. pengorbanan ayah
suatu ketika ayah dan 2anaknya yang sudah dewasa melakukan panjat tebing. suatu ketika, tebing yang mereka panjat tidak mampu menahan semua beban
mereka sehingga mereka tergantung oleh seutas tali di ketinggian 600m,putri nya tidak bisa menggapai tebung terdekat. sang ayah saat
tersebut berada di bawah dan putri bungsu nya di paling atas, dan putra berada di tengah. dalam keadaan tersebut tahukah anda apa yang akan
dilakukan oleh seorang ayah?

ayah akan memerintahkan kepada
anaknya untuk memotong tali sang ayah agar mereka berdua bisa selamat dari tebing tersebut. karena jika tidak, maka mereka semua akan mati sia-sia.

tanyakan situasi ini kepada ayah anda semua. pasti
jawaban mereka sama, mereka akan menyelamatkan nyawa anaknya dibanding dengan nyawaanya sendiri.

Quote: bahwa sebenarnya ayah
dan ibu kedudukannya sama penting dan sama berjasa. hanya sifat dan
wataknya yang berbeda sehingga kita kadang tidak melihat Heroes di dalam diri ayah.

Subhanallah.......




Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain
belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, “Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini.”

Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, “Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.” Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta, “Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim?” Pendeta itu menjawab, “Dari tanda yang terdapat di wajahmu.” Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, “Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.” Si pemuda tersenyum dan berkata, “Silahkan!”

Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. Sebutkan satu yang tiada duanya,

2. dua yang tiada tiganya,

3. tiga yang tiada empatnya,

4. empat yang tiada limanya,

5. lima yang tiada enamnya,

6. enam yang tiada tujuhnya,

7. tujuh yang tiada delapannya,

8. delapan yang tiada sembilannya,

9. sembilan yang tiada sepuluhnya,

10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

11. sebelas yang tiada dua belasnya,

12. dua belas yang tiada tiga belasnya,

13. tiga belas yang tiada empat belasnya.

14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?

20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?

21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!

22. Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun,setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu ter-senyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia menjawab :

1. Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.

2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
“Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tan-da (kebesaran kami).”
(Al-Isra’: 12).

3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Nabi Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.

5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan makhluk.

7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung ‘Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).

9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *

10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).

11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf .

12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At-Takwir: 18).

15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,” tak ada cercaaan ter-hadap kalian.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).

18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).

20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu
pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, “Apakah kunci surga itu?”

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!”

Pendeta tersebut berkata, “Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.” Mereka menjawab, “Kami akan jamin keselamatan anda.”

Sang pendeta pun berkata, “Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah.”

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang
bertakwa.

ref:
http://kumpulanartikelislami.blogspot.com/2008/05/kisah-nyata-seora
bychandra

Yang Harus Di miliki....




Ketika saya menjadi diri saya sendiri...biarkan orang menilai diri saya dengan apa adanya saya, lebih dan kurangnya saya..
Jika mereka menilai kekurangan saya untuk menjadi alasan menjauhi diri saya, tidak apa-apa!
Jika mereka menilai kelebihan saya untuk menjadi alasan dekat dengan saya; smoga sa...ya bisa berbagi berkah dengan sesama..

Untuk apa saya memaksakan diri saya dengan hidup bertopeng untuk diterima orang lain?

Kembali lagi; tentukan tujuan dari sekarang!
Hanya orang yang opportunist yang menilai orang lain dari apa yang dimilikinya. .
Sedangkan sahabat/teman sejati menerima kita apa adanya...

Aku bukan sisir yang mencari-cari kesalahanmu
Aku bukan cermin yang senantiasa menunjukkan kekuranganmu
Aku akan menjadi tongkat yang menuntun jalanmu

Aku tidak bisa berjalan di belakangmu karna aku bukan pengikut yang baik untukmu
Aku tidak bisa berjalan di depan karna aku bukan pemimpin yang baik untukmu
Tapi aku akan berjalan di sampingmu untuk berada dalam suka dan duka bersamamu..

Kamis, 05 Agustus 2010

Titanic Dalam Berbagi Versi..... ^___^


+ Versi asli, Titanic Version (Versi setia sampe mati).
- You jump... I jump! ...

+ Versi ngajak-ngajak
- I want to jump... Anybody else want to jump ?..

+ Versi pemimpin
- I jump... All of you jump after me !..

+ Versi pengikut
- We will jump after you jump...

+ Versi penakut
- You jump... Tell me if it is ok... then I jump...

+ Versi ogah-ogahan
- I've already jumped last time... Now it is your turn to jump...

+ Versi iklan
- You should jump because every celebrities and famous people jump...

+ Versi programmer
- If (you.jump()) then (I.jump())...

+ Versi logika implikasi
- If you jump then I jump that means if you don't jump I might still jump...

+ Versi nggak percayaan
- You jump.... Are you sure you want to jump ?... No kidding ?.... Promise ?...

+ Versi penjudi
- We'll throw a coin if it is head, I jump... If it is tail you jump...

+ Versi Tarzan baru kenalan dengan Jane
- "You Jump, Me Tarzan."...

+ Versi Forest Gump
- "My name is Jump, Forest Jump."...

+ Versi sinetron Catatan si Boy
- "Kamu sangat ke-jump, Boy!" ....

+ Versi 007
- "My name Bond, Jump's Bond." ...

+ Versi Waktu
- "Jump sabaraha?" , "Jump 10 kurang lima ." ..

+ Versi Buah-buahan
- Jump-bu Monyet, Jump-bu Klutuk, Jump-bu Batu...

+ Versi Betawi
- Inich Aye Abang....... ..... Jump-ang !...

+ Versi korban tindak kekerasan
- Tolooongggggggg. ......... ... Jump bret !!!!!!...

+ Versi dukun santet
- Nich gue kasih jumpe jumpe ... Biar selamet dunie akherat !!!..

+ Versi wiraswasta gendong-gendong
- Mau jump-u apa mas.... Galian singset apa kabel....... ?

+ Versi pedagang kaki lima
- Di-jump-in tidak luntur.. Luntur tidak di-jump-in.. .!!!..

+ Versi Toilet
- Jump Ban...

+ Versi Waktu Indonesia
- Jump Karet ...

+ Versi Lagu
- Desi Ratnasari - "Takdir Memang Ke Jump"..

+ Versi Infotainment - Silet - "Seta Jump Silet"

Hahahahahahaaa.....
^_________________________________________________________________^

*ketawa lebar*

Menyambut Ramadhan....


Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila untuk disumbangkan tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya menghadap Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip tanpa harus berpikir panjang-panjang.

Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun Kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Masjid

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun Alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an

Betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya, namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat kumandang azan menggema.

Lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Keagungan Allah SWT betapa seringnya kita ragu-ragu, enggan membukanya dan mensharingkannya, serta langsung klik pada icon DELETE.

Wallahu Alam Bi Shawab......

Kisah Anjing Kecil....^^



Seekor anak anjing yang kecil mungil sedang
berjalan-jalan di ladang pemiliknya. Ketika dia mendekati kandang kuda, dia mendengar binatang besar itu memanggilnya. Kata kuda itu : "Kamu
pasti masih baru di sini, cepat atau lambat kamu akan mengetahui kalau pemilik ladang ini mencintai saya lebih da...ri binatang lainnya, sebab saya bisa mengangkut banyak barang untuknya, saya kira binatang sekecil kamu tidak akan bernilai sama sekali baginya", ujarnya dengan sinis.

Anjing kecil itu menundukkan kepalanya dan pergi,
lalu dia mendengar seekor sapi di kandang sebelah berkata : "Saya adalah binatang yang paling terhormat di sini sebab nyonya di sini membuat keju dan mentega dari susu saya. Kamu tentu tidak berguna bagi keluarga di sini", dengan nada mencemooh.

Teriak seekor domba : "Hai sapi, kedudukanmu tidak
lebih tinggi dari saya, saya memberi mantel bulu kepada pemilik ladang ini. Saya memberi kehangatan kepada seluruh keluarga. Tapi omonganmu
soal anjing kecil itu, kayanya kamu memang benar. Dia sama sekali tidak ada manfaatnya di sini."

Satu demi satu binatang di situ ikut serta dalam
percakapan itu, sambil menceritakan betapa tingginya kedudukan mereka di ladang itu. Ayam pun berkata bagaimana dia telah memberikan telur,
kucing bangga bagaimana dia telah mengenyahkan tikus-tikus pengerat dari ladang itu. Semua binatang sepakat kalau si anjing kecil itu adalah mahluk tak berguna dan tidak sanggup memberikan kontribusi apapun kepada keluarga itu.

Terpukul oleh kecaman binatang-binatang lain,
anjing kecil itu pergi ke tempat sepi dan mulai menangis menyesali nasibnya, sedih rasanya sudah yatim piatu, dianggap tak berguna, disingkirkan dari pergaulan lagi.....

Ada seekor anjing tua di situ mendengar tangisan tersebut, lalu menyimak keluh kesah si anjing
kecil itu. "Saya tidak dapat memberikan pelayanan kepada keluarga disini, sayalah hewan yang paling tidak berguna disini."

Kata anjing tua itu : "Memang benar bahwa kamu
terlalu kecil untuk menarik pedati, kamu tidak bisa memberikan telur, susu ataupun bulu, tetapi bodoh sekali jika kamu menangisi sesuatu yang tidak bisa kamu lakukan. Kamu harus menggunakan kemampuan yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk membawa kegembiraan."

Malam itu ketika pemilik ladang baru pulang dan
tampak amat lelah karena perjalanan jauh di panas terik matahari, anjing kecil itu lari menghampirinya, menjilat kakinya dan melompat ke pelukannya. Sambil menjatuhkan diri ke tanah, pemilik ladang dan anjing
kecil itu berguling-guling di rumput disertai tawa ria.

Akhirnya pemilik ladang itu memeluk dia erat-erat
dan mengelus-elus kepalanya, serta berkata : "Meskipun saya pulang dalam keadaan letih, tapi rasanya semua jadi sirna, bila kau menyambutku
semesra ini, kamu sungguh yang paling berharga di antara semua binatang di ladang ini, kecil kecil kamu telah mengerti artinya kasih....... .."

Jangan sedih karena kamu tidak dapat melakukan
sesuatu seperti orang lain karena memang tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi apa yang kamu dapat lakukan, lakukanlah itu dengan sebaik-baiknya. ....
jangan sombong jika kamu merasa banyak melakukan
beberapa hal pada orang lain, karena orang yang tinggi hati akan direndahkan dan orang yang rendah hati akan ditinggikan.

"Kasih Sayang Adalah Hal yang dibutuhkan oleh
semua Insan, Maka berikan Kasih sayang untuk Semua yang telah menemani kita, Maka anda akan memanen sebuah kebahagiaan"

Sumber : Anonymous

Di sebuah kelas bahasa inggris ^___^


Di sebuah kelas bahasa inggris:

Bu Guru : Good Morning Class, I want you to make a sentence using words GREEN, PINK and YELLOW. You first, Nila.

Nila (ranking 1-nya) : I like GREEN, PINK, and YELLOW.
...Bu Guru : Not bad. Now …
Tiba2 Ah Beng (agak bego) : I teacher … I can make it.
Bu Guru : No, not you. Drew, your turn.
Drew (pernah les inggris) : I wear my GREEN t-shirt, with YELLOW skirt … and PINK shoes.
Bu Guru : Very good … Now …(y)

Tiba2 si Ah Beng : I teacher, I .. please.
Bu Guru : No. Next, Steve.
Steve (pernah ke Sg’pore) : I saw a GREEN tommatoes on a YELLOW table with a PINK cover.
Bu Guru : Sounds better. Now …
Ah Beng : I lah teacher … please …
Bu Guru : Ok, go on.

Ah Beng : I heard the phone ringing “GREEN … GREEN … ” so i PINK up the phone and said “YELLOW”......

Senin, 02 Agustus 2010

Lelucon Ala Ikhwah..... ^___^

BAGIAN SATU: SINGKATAN

[CERITA 1] == Gelar S2 dan S3 ==

Maraknya dakwah di kota-kota besar sangat mengharukan hati. Di kampus-kampus umum, sekolah dan masjid-masjid perumahan sering diadakan kegiatan-kegiatan dakwah yang beraneka ragam. Dari mulai ceramah biasa, diskusi remaja, pemutaran film, bedah buku, bazaar sampai ke tabligh akbar, semuanya semakin menambah marak kesejukan suasana Ibukota yang sudah penuh sesak. Semua ini kemudian diikuti dengan bertambahnya kebutuhan akan juru dakwah. Tapi kita tidak perlu khawatir, karena banyak sekali aktivis dakwah kita yang masih muda, baru S-1 ataupun masih kuliah yang sudah mendapat gelar Phd dan MBA. Dan ini banyak kita temukan di kampus-kampus. Gelar Phd ini disematkan bagi mereka yang benar-benar Pakar Halaqoh dan Dauroh, sedangkan MBA untuk Murobby Banyak Akal ! Ini di bidang dakwah, kadang ada juga istilah lain yang dipakai untuk menyindir sampai dimana proses seorang ikhwan, seperti MBA dari Murobby Belum Acc , dan MBM dari Murobby Baru Mencarikan, atau kalau sudah selesai prosesnya bisa disebut MBM juga, yaitu Married By Murobby.!

Ada juga gelar yang sudah cukup masyhur di kalangan aktivis dakwah yang di peruntukkan bagi lulusan Timur Tengah ataupun LIPIA, yaitu Lc. Tapi gelar Lc ini ternyata sekarang banyak dipakai oleh para aktivis muda kita, tapi yang ini berarti Langsung Ceramah.Dan kabarnya pula Xanana Gusmao, Presiden Timor Lorosae juga punya gelar Lc juga, yaitu Lulusan Cipinang.


[CERITA 2] == Nama Lain Ngaji ==

Pada suatu malam Ahad, seorang Akhi yang baru memulai sejarah dakwahnya pamit pada temannya se kostnya untuk pergi ngapel ke rumah seorang teman. Teman se-kost itu yang kebetulan juga seniornya sangat khawatir dengan aktivitas anak baru tersebut. Kemudian dengan diam-diam ia mengikuti langkah sang Akhi tersebut, yang ternyata masuk ke dalam seorang rumah ustad. Dan setelah ditunggu sekitar dua jam, akhirnya sang Akhi tersebut keluar dengan wajah penuh keceriaan. Sang senior yang sudah penasaran dari tadipun langsung menginterogasinya,

" katanya ngapel, kok di rumah ustad? "

" Ya Mas, yang ini bukan ngapel pacaran, tapi ngapel singkatan dari ngaji pelan-pelan alias liqo ".

Begitulah, sesuai dengan situasi dan kondisi di suatu tempat kadang-kadang digunakan bahasa lain untuk lebih menyamarkan atau mengakrabkan aktivitas yang satu ini. Kalau di lingkungan kampus biasanya dikenal istilah Mentoring atau Asistensi, Di Yayasan Iqro club yang menangani anak-anak STM di Jakarta menyebutnya dengan DSL (Dakwah Sistem Langsung), beberapa ikhwan lain menyebutnya dengan istilah Les Privat ataupun kencan mingguan,dan ada juga yang bikin istilah keren yang sama dengan sebuah paket acara televisi di Indosiar yaitu KISS (Kisah Seputar Selebritis), tapi KISS yang ini berarti Kajian Islam Seminggu Sekali, ada juga yang menyebutnya Kajian Islam Sabtu sore, Senin Sore, Selasa Sore, atau Sabtu Siang, dan seterusnya.


[CERITA 3] == Berbeda tapi Ternyata Sama ==

Seorang Akhi di UNPAD mendadak harus pulang ke kota kecilnya di belahan utara pulau Jawa, karena ayahnya dikabarkan masuk rumahsakit. Sebuah fenomena memang kalau di sebuah kota kecil yang tidak ada kampus ternamanya biasanya tidak banyak memiliki stock ikhwan ataupun akhwat. Tapi di rumah sakit, tepatnya di bagian mushollanya, pada waktu itu dengan firasat keikhwanannya lah al-akh ini berhasil menemukan seseorang yang disangkanya seorang ikhwan pula. Tapi keraguan itu membuatnya bertanya dengan malu-malu, "Assalamualaikum wr wb, Langsung saja Mas.. antum Ikhwan khan? ". Yang ditanya sempat kaget, lalu tersenyum dan memjawab, " Apa? bakwan ! eh..ikhwan ? Maaf bukan mas, saya dulu di JT tapi sekarang saya mantep di HT, insya Allah,". Dengan agak malu karena sok tahu, akh kita ini minta ijin untuk undur diri sambil menyalahkan firasat ikhwaniyahnya yang gagal kali ini. Tapi sebelum ia beranjak, orang tadi memanggilnya kembali,

" Afwan Akhi, saya dulu memang di JT tapi ini Jamaah Tarbiyah bukan Jamaah Tabligh lho.."

" Terus kenapa sekarang masuk HT ?"

" Iya, dari dulupun saya ikut HT, Halaqoh Tarbiyah ..!"

"Oooo..sama semua ya..ternyata"

[CERITA 4] == KAMMI Ganti Nama ==.

Setiap kali Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) berdemo dan melakukan long march, maka yang akan banyak terlihat adalah barisan putih panjang yang terdiri dari para ABG (Akhwat Berjilbab Gede), yang dikelilingi oleh sedikit ikhwan sebagai boarders. Dari sini jelas terlihat bagaimana perbandingan jumlah ikhwan dan akhwat yang terlampau mencolok. Dan repotnya hal seperti itu berlangsung terus di demo-demo yang lain. Yang akhirnya membikin ciri khas khusus bagi demonstrasi yang dilakukan KAMMI, yang seolah-olah menggambarkan bahwa KAMMI hanya milik para akhwat. Akhirnya muncul usulan dari para ikhwan untuk mengganti nama KAMMI menjadi KAMMMI, karena alasannya sesuai sejarahnya, pertama kali pada jatuhnya orde baru tahun 1966 ada yang namanya KAMI dengan satu huruf M, kemudian disusul pada bangkitnya orde reformasi muncul KAMMI dengan dua huruf M. Maka sesuai perkembangan terakhir sekarang dimunculkan KAMMMI dengan tiga huruf M yaitu "Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Muslimah Indonesia".

[CERITA 5] == Simatupang dan Situmorang ==

Dua dari sepuluh karakteristik ideal seorang dai adalah Qowiyyul Jismi dan Harisun ala waqtihi. Idealnya seorang yang beraktifitas di jalan dakwah memang harus mempunyai ciri tersebut. Tapi ada cerita unik, tentang dua orang ikhwan yang kebetulan tinggal di sebuah rumah kost-kostan yang sama. Keduanya kuliah di kampus yang sama, jurusan yang sama, dan kebetulan sama-sama bergabung dalam LDK (Lembaga Dakwah Kampus) yang ada di kampusnya. Tapi yang menjadikannya berbeda adalah dari segi jam terbang dakwahnya.

Sebut saja akhi A, beliau setiap hari hampir jarang ada di kamarnya. Berangkat pagi hari habis sholat Subuh, kemudian sore pulang sebentar untuk ngambil sesuatu dan mandi, kemudian pergi lagi dan pulang sampai larut malam, itupun tidak setiap hari beliau pulang. Belum lagi kalo pas hari libur atau sedang kosong, tiba-tiba ada panggilan dakwah, maka beliau langsung pergi lagi walaupun jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam. Itu cerita tentang si A. Lain lagi dengan temen se kost-nya si B, beliau paling sering kelihatan di rumahnya, atau lebih tepatnya di kamarnya, atau lebih pasnya lebih sering kelihatan tidurnya. Pagi berangkat kuliah sebagaimana biasa, dan siang pulang kemudian di rumah terus sampai esoknya lagi, kecuali satu hari saja untuk aktivitas ngaji di rumah seorang ustad. Perbedaan yang sangat frontal ini konon mendapat perhatian yang cukup serius dari ikhwah lainnya yang tinggal sekontrakan dengan mereka berdua. Akhirnya, walaupun keduanya bukan dari tanah Batak, mereka sepakat memberi nama marga di belakang nama mereka yang satu Simatupang untuk akhi A, yang berarti Siang-malam tunggu panggilan karena aktivitas dakwahnya yang begitu padat. Sedangkan untuk si Akhi B diberi gelar Situmorang, yang berarti Si ikhwan tukang molor doang!"

[CERITA 6] == JAMES BOND ala Ikhwah ==

Sudah menjadi fenomena umum bagi seorang ikhwah mahasiswa yang kuliah di kota besar semacam Jakarta, bagaimana sulitnya mencari sebuah kamar kost yang layak pakai fasilitas lengkap, situasi mendukung untuk dakwah sekaligus nyaman untuk belajar, deket kampus, dan tentu saja yang paling murah, istilahnya harga mahasiswa. Maka beruntunglah, karena ternyata banyak masjid di Jakarta, yang juga deket dengan kampus yang menyediakan sebuah tempat khusus bagi satu dua mahasiswa untuk tinggal di situ sekaligus ikut berpartisipasi dalam memakmurkan masjid. Maka sebagian dari mereka ada yang menjadi petugas muadzin, ada pula yang menjadi imam tetap, ada pula yang mengajar TPA dan mengisi kajian Ibu-Ibu. Dan alhamdulillah, tidak jarang kemudian Takmir Masjid memberikan uang kompensasi bulanan sebagai pengganti waktu dan jerih payah mereka. Tapi meskipun demikian ada juga beberapa mahasiswa lain yang ikut membantu kebersihan masjid, dan berfungsi ganda sebagai petugas kebersihan masjid atau yang biasa dikenal dengan istilah marbot. Mereka - mereka yang disebutkan tadi, dengan bangga menyebut profesi ini dengan istilah James Bond, yang berarti Jaga Mesjid dan Kebon !


BAGIAN DUA: PLESETAN NASYID

[CERITA 7] == Kulihat Bunga di Taman ==

Sore hari di sebuah rumah kost para ikhwah di bilangan Jurangmangu, Tangerang. Suasana yang ada di antara para ikhwah yang sedang bersantai sangat akrab, sampai tiba-tiba seorang akhi yang baru beberapa hari pindah ke situ, ikut meramaikan suasana dengan bernasyid dari kelompok Suara Persaudaraan, Malang. Beberapa bait nasyid disambut atau diikuti para ikhwah yang lain, namun ketika si Akhi ini sampai pada sebuah bait di sebuah lagu yang ada di album Balada sebuah Danau , yang berbunyi.

" Kulihat Bunga di taman.
Indah warna-warni dan menawan.."

Mendadak seisi rumah pada ramai, sebagian senior ada yang memperingatkan langsung pada sang munsyid.

" Bernasyid boleh akhi, tapi jangan langsung menyebut nama seseorang dong. bisa timbul fitnah nantinya!"

Si anak baru ini, sampai di sini masih belum menyadari kekeliurannya. Usut punya usut, ternyata di organisasi remaja Masjid dekat perumahan tersebut ada seorang akhwat aktivis yang namanya juga memang " Bunga " !


[CERITA 8] == Aku Anak Sholeh ==

Plesetan dari lagu " Aku Anak Sholeh " nya Harmoni Voice, STT Telkom Bandung.

Aku Ingin Nikah
Dengan Mahar Mudah
Tidak susah- susah
Rukuh dan Sajadah

Istri Solihah..
Harta yang berkah..
Walau ku sudah nikah..
Tetap berdakwah..

[CERITA 9] == Kembali by Izzis ==

Bait-bait Nasyid yang didendangkan oleh Munsyid Izzatul Islam mempunyai ciri khas perjuangan dan semangat yang menyala-menyala. Tapi bukan ikhwah namanya kalau nggak punya kreasi (baca: iseng) lain dengan lagu-lagu tersebut. Tentu saja tujuannya untuk "memprovokasi" ikhwah yang lain (hehehe...). Lihat aja perbandingan lagu asli dan plesetannya di bawah ini, yang diambil dari album "Kembali"

[versi asli]:

Berkobar tinggi panaskan bumi
Membakar ladang dan rumah kami
Darah syuhada mengalir suburkan negri
Tiada kata lagi... kami harus kembali

[versi plesetan]:

Berkobar tinggi panaskan hati
Datang tawaran dari murobbi
Foto-foto akhwat ada dihadapan kami
Tiada kata lagi..aku pilih yang ini!


BAGIAN TIGA: TA’ARUF

[CERITA 10] == Masih Mau Sekolah ==

Seorang ikhwan yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya menghubungi sang Murobbi. Apalagi kalau bukan untuk meminta sang ustad mencarikan jodoh terbaik baginya. Tentu saja sang akhi ini tidak sekedar ingin menikah, tapi juga siap menikah. Lho, apa bedanya?

Ingin menikah bagi seorang akhi cenderung bersifat objektif. Artinya ia menginginkan atau menuntut seorang akhwat -yang akan menjadi istrinya nanti - untuk tampil dengan performance dan sifat yang terbaik, menurutnya. Bisa jadi ia ingin seorang akhwat yang harus cantik, tinggi, pintar masak, cerdas, penyabar dan lain sebagainya. Atau bisa jadi ia menginginkan yang lebih spesifik misalnya seorang dokter, dosen, hafidzah, atau mungkin yang berasal dari suku tertentu. Lebih parah lagi jika ingin menikah di sini berarti: ingin menikahi ukhti A, B atau C. Yang jenis ini bukan berarti tidak boleh. Hanya saja, kurang elegan.

Lalu bagaimana dengan siap menikah? Siap menikah bagi seorang akhi berarti kesiapan dari sisi subjektif dirinya. Artinya, ia akan mengukur kemampuan dirinya untuk memimpin rumahtangga, tanpa banyak terpengaruh faktor siapa yang akan mendampinginya. Dengan bahasa lain, dia punya kesimpulan: "yang penting ana harus siap dan baik dulu, siapapun istri ana dan bagaimanapun dia, toh ana juga yang harus membimbingnya". Yang jenis ini lebih elegan. Artinya siap mental dalam menikah.

Nah kembali ke cerita sang akhi yang selain ingin, juga siap untuk menikah. Sang murobbi yang dikonfirmasi pun menyambut permintaan ini dengan semangat. Betapa tidak? bukankah menjodohkan adalah sebuah amalan mulia. Apalagi yang dijodohkan adalah ikhwan dan akhwat yang masing-masing mempunyai misi dan visi untuk dakwah?

Maka dimulailah proyek perjodohan yang indah dan terjaga oleh sang Murobbi. Dari mulai tukar biodata sampai ta’aruf belum terlihat ada masalah. Namun ketika sang murobbi mengkonfirmasi kesediaan sang akhwat, ternyata sang akhwat menolak. Entah sang akhwat punya alasan apa, yang jelas ia hanya bisa beralasan pada sang murrobbi: "Afwan ustad, saya masih mau melanjutkan sekolah dulu.."

Terpukul hati sang akhi mendengar jawaban sang akhwat. Pikirnya dalam hati, mengapa kalau masih mau sekolah ia bersedia memberikan biodatanya dan bahkan sampai proses taaruf?

Sang murrobbi pun merasakan hal yang sama. Ada apa gerangan di balik penolakan ini?

Sang Akhi beritikad baik untuk tetap menikah. Sang murrobbi pun kembali dengan senang hati membantu sang akhi. Dilalui proses dari awal sebagaimana yang pertama tadi. Namun sayang seribu sayang. Kasus penolakan yang pertama kembali terulang. Masih dengan alasan yang sama: sang akhwat masih mau melanjutkan sekolah.

Pusing kembali melanda sang akhi kita ini. Dicobanya sekian kali untuk berinstropeksi: Adakah yang salah dalam biodatanya? Atau ada kesalahan kah saat taaruf kemarin? Ah, rasa-rasanya semuanya begitu lancar, tak ada masalah.

Atau masalah penampilan fisik? Ah, benarkah itu masih menjadi kriteria yang prinsip di jaman ini? Sang akhi bingung, ia benar-benar belum menemukan jawaban yang tepat atas kasus penolakan dirinya.

Sang murobbi tampaknya ikut merasa bertanggung jawab dengan penolakan tersebut. Mungkin karena merasa kasihan dengan dua kali penolakan tersebut, sang murobbi pun berinisiatif untuk ambil langkah yang lain. Kebetulan ia mempunyai adik perempuan yang juga seorang akhwat. Maka setelah mengadakan briefing yang intensif terhadap sang adik, dimulailah proses perjodohan keduanya. Biodata adik sang murobbi pun berpindah ke tangan sang akhi ini. Dengan seksama dibaca semua point di dalamnya. Tidak lupa dua lembar foto ukuran post card juga diperhatikan agak lama.

Sang Murobbi yang juga kakak sang akhwat terburu-buru untuk menanyakan kesediaan sang akhi untuk meneruskan proses.

"Gimana akhi, antum bersedia melanjutkan proses ini kan?"

Sang akhi bingung bukan kepalang. Ada perasaan kurang sreg dalam dadanya. Lebih-lebih saat melihat dua lembar foto sang akhwat. Diulang-ulang kembali, sama saja. Ada rasa kurang berkenan yang muncul terus menerus dan mengganggu.

"Gimana Akhi, sudah siap untuk meneruskan prosesnya?"

Pertanyaan sang murobbi menambah kegalauannya. Keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Ia menunduk agak lama.

Sang akhi merenung sejenak, berinstropeksi. Sejurus kemudian ia mulai mengangkat kepala. Tersenyum. Baru sekarang ia tahu alasan mengapa dua akhwat yang terdahulu menolak dirinya: kriteria fisik!! Kriteria fisik, kedengarannya memang lucu. Tapi ternyata ia selalu menjadi begitu kontemporer. Selalu saja ada, di mana saja dan kapan saja.

"Gimana akhi, bisa dijawab sekarang?? "

Dengan sedikit berdehem, sang akhi menjawab,

"Afwan Ustad, setelah saya pikir-pikir, nampaknya saya "masih mau melanjutkan sekolah" saja ustad ... "

Lemes tubuh sang murrobbi. Namun ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Dalam hati ia berkata: Dasar aktifis jaman sekarang, masih teguh mempertahankan kriteria fisik!

[CERITA 11] == Ta�aruf yang Unik ==


Seorang ikhwan yang kuliah di semester akhir berazzam untuk menyempurnakan separuh dien-nya. Sebagaimana biasa, beliau pun menghubungi ustadnya dan memulai proses dari awal sampai akhirnya tiba saatnya untuk taaruf, yaitu dipertemukan dengan calonnya. Tibalah hari dan jam yang telah ditentukan, dengan semangat seorang aktivis, beliau datang tepat waktu di sebuah tempat yang telah di janjikan ustad. Taaruf pun dimulai, sang akhi duduk di sebelah murobbi, sementara agak jauh di depannya sang akhwat ditemani murobbiyahnya dengan posisi duduk menyamping menjauhi sudut pandangan si ikhwan. Setelah sekian lama berlalu tak ada pembicaraan, sang murobbi berbisik pelan pada mad’unya yang malu-malu ini,

"Gimana akhi, sudah lihat akhwatnya belum, sudah mantap apa belum?"

"Sudah Ustad, saya mantap sekali ustad, akhwatnya yang sebelah kiri itu khan?"

Murobbinya kaget, wajahnya berubah agak kemerahan. " Eh..gimana antum! yang itu istri saya!"


[CERITA 12] == Belum Menikah ==

Memang susah jadi ikhwan bujangan, pasti banyak sindiran dan provokasi yang datang setiap saat untuk segera menyempurnakan separuh dien ini. Apalagi jika ia juga berprofesi sebagai seorang murobbi, maka setiap pertemuan mingguan pasti ada sindiran-sindiran kecil dari para mad’unya yang rata-rata juga belum menikah. Sebenarnya sang murobbi ini nggak enak dan takut juga kalau status bujangannya ini menghalangi anak buahnya untuk segera menikah.

Akhirnya pada suatu kesempatan mingguan, setelah sekian lama para mad’unya menanyakan masalah yang satu itu, sang murobbipun berpesan singkat di hadapan para ikhwah di hadapannya,

" Ikhwan sekalian, untuk masalah pernikahan.. jangan jadikan status ana sebagai penghalang kalian menikah, cukup jadikan saja saya sebagai contoh atau tauladan...! "

"Haaah...", Para ikhwan yang mendengar pun terbengong-bengong keheranan.


[CERITA 13] == Kriteria ==

Seorang Akhi ditanya sang Murobbi tentang kriteria seorang akhwat yang diinginkannya. Setelah beberapa saat berpikir, sang Akhi menjawab dengan malu-malu,

"Yang pertama Ustad, dia harus seorang yang cukup cantik."

"Astaghfirullah Akhi, bukannya Rasulullah menyuruh kita untuk mengutamakan agamanya dulu?", balas sang murobbi.

"Yang itu sih bukan masalah ustad?"

"Bukan masalah bagaimana akhi, ada hadist nya lho...", sang murobbi menambahkan.

"Khan yang namanya akhwat pasti berjilbab gede, berarti semuanya kita anggap sudah punya pemahaman agama yang cukup baik, sekarang tinggal kriteria selanjutnya yaitu yang cantik."

" Antum bisa aja cari alasan!", murobbi pun langsung lemes mendengar alasan sang Akhi.

[CERITA 14] == Tinggal Satu ==

Seorang Akhi muda yang baru lulus S-2 di luar negeri ditanya oleh ustadnya mengenai kriteria akhwat yang diinginkannya. Maka dengan segala idealisme sebagai seorang Ikhwan, mulailah ia mencari-cari kriteria dan menuliskan hampir lebih dari sepuluh kriteria, kemudian menyerahkan pada ustadnya tersebut. Kriterianya sangat bermacam-macam dan agak mengada-ada. Dari yang pertama dia harus seorang akhwat, cantik, pendidikan tinggi, Suku Sunda, berkacamata, lulus dengan cumlaude, hafal sekian juz. dan demikian seterusnya. Setelah diproses oleh sang ustad, akhirnya ia diberitahu bahwa tidak ada akhwat yang bisa sesuai dengan 10 syarat tesebut. Kemudian sang Ikhwan mengurangi kriterianya menjadi 9, setelah diproses sekian minggu ternyata hasilnya nihil. Kemudian sang ikhwan mengurangi satu lagi dari kriterianya menjadi 8. Dan setelah ditunggu sekian lama hasilnya tetap nihil karena terlau ideal kata ustadnya. Dan demikian seterusnya setiap kali gagal sang ikhwan mengurangi satu kriteria. Sampai setelah lewat lebih dari dua tahun sang Ikhwan akhirnya menemukan pasangan hidupnya.Tapi itupun setelah kriterianya tinggal satu! Kriteria apakah itu? ya apalagi kalo bukan dia harus akhwat!


[CERITA 15] == Penyebab Nggak Nikah-Nikah ==

Lagi-lagi seorang Ikhwah diinterogarsi oleh murobbinya tentang calon akhwat yang diinginkannya. Ikhwan yang satu ini tampaknya sudah kena blacklist sama murobbinya karena selalu menolak memberi kriteria ketika ditanya.

" Akhi, ini yang terakhir kalinya, kira-kira seperti apa akhwat yang antum inginkan menjadi pendamping antum dalam berdakwah?", tanya murobbi dengan nada pasrah.

"Sudah deh ustad, ane nggak banyak minta, yang asal-asalan aja", jawab sang ikhwan.

Sang Murobbi pun bengong dibuatnya, "Asal-asalan bagaimana maksud antum?
Antum kan punya hak untuk mengajukan kriteria."

"Maksud ane, asal sholihah, asal cantik, asal kaya, asal hafal Qur’an, asal pintar, dan asal-asalan yang lainnya."

"Pantes aja antum nggak nikah-nikah!", jawab Murobbi dengan penuh keheranan.


BAGIAN EMPAT: AMANAH

[CERITA 16] == Amanah dan Aminah ==

Ini cerita lagi tentang seorang akhi dan berbagai permasalahannya. Ikhwan yang satu ini memang dikenal dalam kelompoknya sebagai seorang aktivis kelas berat di kampusnya. Namanya pun tercatat hampir di setiap struktur organisasi intra atau ekstra kampus yang kredibel baik yang umum maupun yang berbau dakwah. Dan mungkin juga karena kesibukannya tersebut beliau belum berani untuk menyempurnakan separuh diennya walaupun sudah beberapa kali di tawari oleh sang ustad. Dan suatu kali akhi kita ini datang terlambat dalam pertemuan rutin mingguannya di rumah ustad, suatu hal yang jarang terjadi karena sang akhi termasuk yang selalu "harisun ala waqtihi". Sang Ustadpun bertanya penuh selidik,

"Baru kali ini antum terlambat, ada masalah apa di kampus, atau di DPC mungkin?"

"Ah enggak ustad, afwan nih, biasa anak-anak LDK bikin dauroh rekrumen dan tadi habis Ashar ane diamanahi untuk ngisi, dan afwan juga ustad, nanti mungkin ane izin pulang lebih dulu, karena ada amanah juga ngisi anak-anak Remaja Masjid di dekat kost ane."

"Akhi, antum tahu nggak kelemahan antum selama ini...?"

"Enggak tahu Ustad".

"Antum ini terlalu punya banyak amanah tapi tidak satupun Aminah yang antum punya, jadinya ya seperti itu lah..."

Al Akh yang satu inipun tertunduk tersipu-sipu, sudah bujangan diledek lagi. Sementara para ikhwan yang lain yang semuanya sudah berkeluarga, tertawa ringan penuh kemenangan.


[CERITA 17] == Wasiat Tambahan Imam Al-Banna ==

Percepatan dan perluasan dakwah yang melanda Indonesia sejak 4 tahun terakhir ini menimbulkan banyak perubahan dan tuntutan-tuntutan bagi seorang da’i. Pekerjaan-pekerjaan dakwah yang kian beragam mulai menjangkau semua wilayah dakwah, dari mulai pendidikan, ekonomi sampai politik. Dan semua itu melahirkan konsekuensi bagi seorang da’i untuk mampu mengatur waktunya yang terasa kian sempit dipenuhi beban-beban dakwah. Ada kalanya seorang aktifis harus pergi pagi dan pulang sampai larut malam untuk sebuah kegiatan dakwah. Fenomena yang terjadi kemudian adalah banyaknya aktivis dakwah kita yang merubah atau mengganti jam tidurnya. Sebagian dari ikhwah kitapun terpaksa terbiasa tidur setelah sholat Subuh, sebelum memulai pekerjaan barunya. Dan ini bisa merupakan masalah besar ketika menjadi sebuah kebiasaan bagi seorang aktivis. Akhirnya dari kenyataan tersebut muncul sebuah anekdot yang pernah dilontarkan seorang ikhwan,
.
"Kalau saja Imam Hasan Al-Banna mengetahui keadaan ikhwah kita sekarang, mungkin beliau akan menambahkan sebuah wasiat lagi dalam sepuluh wasiatnya yang terdahulu, yaitu wasiat untuk tidak tidur lagi setelah sholat Shubuh!"


BAGIAN LIMA: MENIKAH

[CERITA 18] == Fatwa Menikah ==

Suatu sore di akhir Ramadhan, beberapa orang ikhwah tampak sedang bercengkrama di teras masjid Nurul Ilmi, sambil menunggu waktu berbuka puasa. Mereka semua adalah para peserta I’tikaf Ramadhan yang datang dari tempat yang berbeda-beda. Dan mereka kini terlibat pembicaraan serius tentang kegiatan dakwah di jurusannya masing-masing. Beberapa saat kemudian datang seorang Ikhwah dengan tergesa-gesa, membawa suatu kabar.

"Assalamualaikum wr wb, Ikhwan semua, antum sudah dengar belum ada fatwa terbaru dari Dewan Syariah, baru keluar pagi tadi lho!"

Dengan serempak mereka menjawab,

"Waalaikum salam, fatwa terbaru tentang apa akhi?"

"Tentang Menikah!"

"Menikah? apa saja isi fatwa tersebut?"

"Isinya cuma satu pasal tapi penting, bahwa mulai sekarang seorang Ikhwan tidak boleh menikah dengan akhwat satu kampus."

Semua ikhwah yang mendengar terkejut, dan saling memberi komentar satu sama lain.

"Apa alasannya akhi, khan tidak melanggar syar’i?"

"Kok bisa begitu, lalu bagaimana sama yang sudah berproses, langsung dibatalkan ya?"

"Ane kira ini untuk kepentingan perluasan dakwah juga"

"Kalau ane sih milih sami’na wa a’thona saja"

Setelah beberapa saat terjadi tukar pendapat satu sama lain, akhirnya sang Akhi yang datang bawa kabar tersebut dengan mimik serius menjelaskan,

"Tenang Akhi... fatwa tersebut memang harus didukung dan ada dalilnya kok, bukankah Syariah Islam membatasi seorang Ikhwan untuk menikah hanya sampai dengan empat orang akhwat, maka bagaimana mungkin seorang ikhwah mau menikah dengan �akhwat satu kampus yang jumlahnya ratusan...!"


[CERITA 19] == Kartu Undangan Walimah ==

Pernikahan para aktivis dakwah memang selalu unik, banyak kisah dan ibroh yang kita dapatkan. Semuanya menjadi hal yang selalu diperbincangkan oleh masyarakat awam. Dari mulai hijab dan pemisahan tempat duduk para tamu undangan, nasyid yang disajikan, sampai disembunyikannya pengantin perempuan. Hal-hal seperti itu kadang membikin banyak pertanyaan besar di pandangan masyarakat awam, bahkan ada yang sampai menuduh sebagai Islam Jamaah, Islam fundamentalis, Aliran baru dan lain sebagainya. Sampai akhirnya ada juga Ikhwah yang kreatif dengan menuliskan pesan singkat di Kartu Undangan Walimah untuk mengantisipasi hal ini. Mungkin di Kartu Undangan Resepsi yang umum sering kita temui tulisan sebagai berikut:

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, alangkah baiknya jika tali asih atau cinderamata yang akan diberikan tidak dalam bentuk barang."

Maka di Kartu Undangan Walimah ala Ikhwan dibuat sedikit perubahan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti berikut:

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, Resepsi Pernikahan ini akan dilaksanakan sesuai Adab Islam dengan pemisahan tempat duduk antara tamu pria dan wanita."


BAGIAN ENAM: POLIGAMI

[CERITA 20] == Istri yang Cerdik ==

Seorang Akhi baru saja melangsungkan pernikahan dakwahnya dengan seorang akhwat yang sama-sama berjiwa aktivis pula. Minggu-minggu awal pun dilalui dengan penuh ceria, Qiyamul-lail berjamaah, baca Al-Ma’tsurat sama-sama, tabligh akbar bersama bahkan sampai demo dan longmarch pun dilakukan sama-sama. Suatu ketika setelah pulang dari suatu acara seminar bertemakan Poligami, pasangan ini terlibat dalam pembicaraan serius,

"Bagaimana Mi, pendapat Ummi tentang poligami secara umum?"

"Abi, secara umum poligami tidak ada nilai buruknya sebagaimana yang digemborkan banyak orang, bahkan itu merupakan solusi satu-satunya lho."

"solusi bagaimana maksud Ummi?"

"Maksudnya, coba deh abi lihat, berapa perbandingan jumlah ikhwan dan akhwat, di Bandung aja lebih dari 1:7, kalau semuanya dapat satu-satu, maka bagaimana nasib yang tiga lainnya?"

"Kalo Ummi sudah paham, bagaimana kalo kita yang memulai?"

"Maksud Abi bagaimana?"

"Abi mau poligami, tapi yang cariin calonnya ummi saja ya!"

"Apaaa..! abi mau poligami???"

"Ya dong, khan Ummi sendiri yang bilang tadi, ingat ini juga sunnah Nabi Muhammad SAW lho.."

"Wah! kalo begitu abi salah menafsirkan Siroh Nabawiyah, khan Rasul berpoligami setelah istri pertamanya Khadijah ra, meninggal.

Nah! Jadi abi boleh menikah poligami sampai empat pun boleh, asal setelah Ummi, istri pertama Abi ini, meninggal, OK ?"

"Ini pasti Murobbiyah ya yang ngajarin...?", balas sang abi.

Sang istri pun tersenyum manja penuh kemenangan.

[CERITA 21] == Perbandingan Jumlah ==

Setiap kali tema Poligami dibicarakan, pasti dihubungkan dengan perbandingan jumlah kader ikhwan dan akhwat. Masalah keterpautan yang cukup jauh ini memang cenderung mengkhawatirkan banyak kalangan. Dan juga perbandingan di suatu daerah tidak sama dengan daerah yang lain. Di Bandung ada yang mengatakan 1:7, sumber lain menyebutkan angka 1:13, sementara di Solo, Malang dan kota-kota mahasiswa yang lainnya pun menyebutkan angka perbandingan yang hampir sama. Akan tetapi di daerah pinggiran ataupun luar jawa yang terjadi mungkin sebaliknya, jumlah ikhwan lebih banyak dari jumlah akhwatnya. Memang secara realita dapat kita lihat secara jelas ketika ada acara aksi-aksi demo dan lain sebagainya, bahwa jumlah peserta akhwat pasti cenderung lebih banyak, bahkan kadang mencolok. Tapi realita seperti ini kadang masih bisa dibantah. Salah seorang ikhwan kita mencoba menganalisa hal ini dengan lebih obyektif,

"Adalah suatu kekeliruan ketika kita melebih-lebihkan perbandingan jumlah kader ikhwan dan akhwat, hanya dengan melihat sekilas dalam suatu acara-acara demonstrasi dan sebagainya. Banyak perhitungan yang mengatakan jumlah akhwat jauh lebih banyak karena secara performance, sosok akhwat memang lebih mudah dihitung dan dideteksi dengan melihat Jilbab Panjangnya, dan deteksi ini tidak berlaku bagi kalangan ikhwan. Kalau kita menghitung jumlah ikhwan hanya dengan melihat baju kokonya, atau jenggot tipisnya, maka kita hanya akan mendapatkan jumlah yang sangat kecil. Performance seorang ikhwan tidak bisa dibatasi dengan baju koko dan jenggot saja. Berapa banyak sosok ikhwan yang kita kenal adalah orang-orang yang berpenampilan paling sporty, paling modis, funky dan ada juga yang berambut panjang. Kalau saja kita menggunakan hitungan dengan memperhatikan sisi yang lebih luas seperti ini, kemungkinan besar akan kita dapatkan perbandingan jumlah yang lebih seimbang antara ikhwan dan akhwat!!!"


Sumber : Nyontek dari Blog Tetangga...*___*

Minggu, 01 Agustus 2010

GuGus 34 (KPSPP PNJ 2006)








Kangen saat2 KPSPP bersama Xan..
Selama 4 hari berturut2,, merasakan suka dan duka bersama Xan semua...
Banyak pengalaman dan pembelajaran yang didapat bersama Xan...
Apalagi PJG qt yang gokil, lucu, dan kocak abis,, walaupun dy sedikit galak dengan qt semua..
Kak Robby Fahlevi (Mesin PNJ 2005)..
Hwaaaaa.. kangeeenn dengan suasana itu..
terakhir kali nya qt kumpul bareng di WS Margonda saat acara Buka Puasa Bersama tahun 2008.....
Tapi sekarang Xan udah punya kesibukan masing2,,,
kapan ya, qt bisa kumpul bareng lagi.....
T.T
Selamanya,, aq akan mengingat Xan semua..
GuGus 34....
^____^