Laman

WELCOME

Kamis, 15 Desember 2011

Adab Twitter by Salim A. Fillah


Subhaanallah… malam kemarin hingga pagi ini ustadz Salim A. Fillah berbagi Adab Twitter yang sangat bermanfaat. Meskipun judulnya #adabtwitter, kultwit tersebut berisi prinsip-prinsip yang juga berlaku di facebook dan media sosial lainnya. Langsung saja kita simak :

1. Tak congkak kalau difollow, tak kecewa jika di-unfollow, tetap berkebajikan ketika di-block, bersyukur saat kebaikan di-RT.

2. Mericau yang baik : benar isi, indah cara, tepat waktu, bermanfaat, & berpahala. Atau DIAM menyimak, ambil ‘ibrah terbaiknya.

3. Hindari dusta meski sedang bercanda. Hindari debat-perbantahan yang tak lahirkan amal, meski berada di pihak nan benar.

4. Memaafkan khilaf-khilaf sesama, menyuruh senantiasa pada yang baik adanya, mengabaikan yang jahil nan tak berharga.

5. Me-RT hanya nan jelas benar, baik, & bergunanya; sebab cukuplah disebut dusta dia yang katakan segala nan didengarnya.

6. Benci & permusuhan pada orang atau pihak tak boleh hingga lunturkan akhlaq mulia, kesantunan kata, & sikap adil kita.

7. Semua tweeps itu Guru, apapun tweetnya. Bukan sebab mereka pasti bijak. Tapi kitalah yang selalu belajar tuk jadi bestari.

8. Menista & merendahkan pribadi Tweep lain tidaklah menjatuhkannya. Itu hanya menunjukkan kerdil & hinanya diri kita.

9. Menjadi kritis tak sama dengan bersinis ria. Tak bisa bedakan keduanya menyulitkan kita beri sumbangsih pada kebenaran.

10. Balaslah tiap yang menyakitkan dengan yang menyembuhkan. Balaslah tiap yang menjatuhkan dengan yang membangunkan.

11. Sikapi tiap yang menyesatkan dengan cantiknya ungkapan berhidayah. Sikapi tiap yang keliru dengan indahnya berkebenaran.

12. Tanggapi tiap yang mengacau dengan keteraturan. Tanggapi tiap nan mem-BABI-buta dengan 7 basuhan, air & salah 1-nya debu;P

13. Mereka yang suka menghina adalah bukti bahwa dirinya rindu pemuliaan. Berikanlah selayaknya dengan murah hati.

14. Mereka nan suka menghakimi itu tanda bahwa kelak dirinya jadi terdakwa di depan banyak korban. Kasihilah dengan tulus.

15. Reaksi berlebihan ialah tanda bahwa ada luka di hati kita. (Jabat tangan pun menyakitkan bagi yang jarinya bertelusuk).

16. Luka berbahaya ialah luka tersebab mereka nan shalih. Luka itu menuntun kita tak suka pada keshalihan. Segeralah sembuhkan.

17. Jika kita merasa bahwa semua Tweeps punya masalah dengan kita, curigalah bahwa kita inilah masalahnya. Mari berbenah.

18. Jika kita merasa bahwa segala di sekitar gelap, curigalah bahwa kita ini yang dikirim Allah sebagai cahaya. Berkilaulah !

19. Mengeluh pada banyak orang adalah cara mudah tuk mengubah gelap setitik menjadi pekat semesta. Mari bijaksana.

20. Jadikan penyebutan nikmat-nikmatNya dalam tweet kita sebagai inspirasi syukur & kerja keras; bukan riya’ & takjub diri.

21. Doa selalu baik; kala gaibnya mustajab, di hadapannya jadi pujian penuh makna. Saling memanggillah dengan doa.

22. Di tiap gaya, kita ingat bahwa; banyak canda turun wibawa, banyak mengeluh kehormatan jatuh, mudah marah hilanglah ‘izzah.

23. Setiap tweet yang baik itu sedekah. Ia lebih baik dibanding pemberian emas sepenuh bumi nan diikuti ungkitan menyakiti.

24. Setiap keterlibatan dalam ghibah & aib sesama, membuat pahala diambil & dosa si teraib ditambahkan ke buku amal kita.

25. Mungkin ada yang menyebut sok alim, sok suci, sok shalih tersebab tweet kita baik. Bagaimanapun, istiqamahlah.

26. Berceritalah tentang diri, tapi tak perlu banyak-banyak. Karena yang cinta tak memerlukannya, yang benci takkan percaya.

27. Senyum kecil & pujian sederhana mungkin saja membuat hati yang koyak kembali percaya bahwa dia berhak & layak berbuat baik.

28. Menyebut asal tweet saat RT, Co-Pas, & terinspirasi adalah bagian dari penghormatan pada Tweeps lain, & pada nurani kita.

29. Meng-#FF orang shalih yang tweet-nya mencerahkan bisa jadi jasa berbalas surga, seperti Habib An Najjar. (QS 36: 20-27)

30. Jauh lebih mudah mendapat teman dengan tertarik pada mereka, daripada mencoba membuat mereka tertarik pada kita.

31. Menyenangkan semua orang itu melelahkan. Cukuplah tweet kita jadi gambaran bahwa yang kita kehendaki murni baiknya.

32. Bersikap santun jika berada di jalan benar. Sebab orang benar yang tak santun melunturkan hormat insan pada kebenaran.

33. Setiap Follower adalah peluang menjadikan sunnah kebaikan -& keburukan- terus mengilhami dunia sampai kiamat tiba.

34. Tak di-folback bukan berarti kita tak layak. Mungkin perlu waktu sedikit lebih banyak tuk buktikan jiwa yang bijak.

35. Cinta & benci tipis batasnya. Perilaku tweeps sama: menyimak TL yang dicinta/yang dibenci sepenuh hati lalu menanggapi;)

36. Maka antar Tweeps; cintalah sewajarnya & bencilah sewajarnya -sebab hati berbolak-balik sifatnya-, karena Allah semata.

37. Nasehat & tegur tulus yang lebih utama; disampaikan sembunyi & rahasia. Bukan olok umum tuk jatuhkan wibawa & harga diri.

38. Berjualan di Twitter tetaplah mulia. Tapi kita juga ingat bahwa tujuan orang mem-follow kita bukan sekedar tuk belanja.

39. Twitter bisa membuat yang jauh jadi dekat. Tapi tidak selayaknya dia membuat yang dekat jadi jauh. Perhatikanlah.

40. Benar, tepat, baik, santun, & bermanfaatnya tweet akan kita pertanggungjawabkan pada Allah & semua follower kita.

41. Mungkin masih ada kesenjangan akhlaq antara di sini & dunia nyata; jadikan Twitter sarana perbaiki diri lewat budi-bahasa.

Demikian Adab Twitter dari Ustadz Salim A. Fillah, semoga menjadikan kita lebih arif dan efektif menggunakan twitter dan media sosial lainnya. Bagi yang belum memfollow Ust. Salim A. Fillah, silahkan follow di @salimafillah

Senin, 12 Desember 2011

Jembatan Akses Marunda ROBOH....T_T


Jembatan Akses Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, runtuh. Jembatan yang menghubungkan Jalan Bulak Cabe, dengan Kampung Sawah di kawasan Jalan Cakung Drain Cilincing itu diberitakan roboh Minggu dini hari (11/12/2011) pukul 02.00 WIB.

"Runtuh antara jam 2 sampai jam 3," ujar Ery Basworo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Minggu. "Yang bentang 30 meter ini terdiri dari enam balok. Enam ini sudah diangkat. Entah ada sesuatu, yang paling selatan oleng, lalu mengenai jembatan lain. Jadi efek domino," ujarnya.

Jembatan yang melintasi Kali Cakung itu runtuh setelah lima lajur penahannya ambruk. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban akibat runtuhnya jembatan itu. Polisi masih menyelidiki penyebab runtuhnya tiang pancang jembatan yang masih dalam tahap pengerjaan.

Diduga jembatan runtuh karena strukturnya belum kuat menahan beban akibat beton cornya belum cukup kering. Sejauh ini belum diberitakan adanya korban jiwa dalam kejadian ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, tidak ada kesalahan konstruksi dalam pembangunan Jembatan Akses Marunda yang rubuh pada Minggu (11/12/2011) dini hari.

Ery mengatakan, rubuhnya enam tiang pancang untuk jembatan tersebut disebabkan oleh salah satu tiang beton yang oleng saat diangkat dengan crane. Ery mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki penyebab olengnya balok beton tersebut. "Tidak ada kesalahan kontruksi. Buktinya tiang yang di sebelahnya masih utuh," kata Ery saat dihubungi via telepon, Minggu siang.

Secara terpisah, Manajer PT Bunga Tanjung Raya, Onasis, selaku kontraktor proyek, mengatakan bahwa pada saat pemasangan, kabel sling balok yang akan dipasang miring. "Lalu, menimpa balok yang sudah berdiri dan akibatnya ambruk," katanya kepada Antara.

Jembatan di Jalan Arteri, Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi akses Marunda ke Cilincing itu ambruk sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Balok-balok beton yang akan dipasang di badan jembatan tersebut berukuran tinggi 1,60 meter dengan lebar sekitar 70 sentimeter. Enam balok sepanjang 30,8 meter dipasang berjejer.

Seorang petugas konstruksi di lokasi proyek itu menduga balok yang digunakan untuk membangun jembatan tersebut tidak kuat dan belum kering. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp750 juta.

"Ada enam balok beton yang patah, harganya masing-masing Rp 110 juta. Ditambah lagi biaya angkat dengan crane," katanya.

Proyek Jembatan Marunda dengan anggaran sebesar Rp 17,7 miliar tersebut direncanakan akan selesai Mei 2012.
Pemerintah menyerahkan seluruh tanggung jawab pembangunan Jembatan Marunda, Jakarta Utara, kepada kontraktor, yakni PT Bunga Tanjung Raya. Kontraktor diminta menyelesaikan pembangunan sesuai target pada April 2012 .

Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke saat meninjau lokasi rubuhnya bangunan jembatan, Minggu (11/12/2011) siang.

"Itu semua masih tanggung jawab kontraktor. Dinas PU (Pekerjaan Umum) akan meminta pemborong segera menyelesaikan sesuai waktu," kata Foke.

Sebagian bangunan jembatan roboh sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Onasis, salah satu manager PT Bunga Tanjung Raya, menjelaskan, peristiwa bermula ketika pekerja memasang enam balok sebagai pondasi jalan masing-masing sepanjang 30 meter.

Ketika memasang balok terakhir di sisi paling kanan, katanya, entah bagaimana, balok itu menyenggol balok di sebelah. "Jadi efek domino. Balok keenam nyenggol balok lain terus keluar dari jalurnya lalu jatuh ke bawah," jelas Onasis ketika ditemui Kompas.com di lokasi.

Lima balok terjatuh tepat di samping kali. Kelima balok itu terbelah menjadi beberapa bagian. Adapun satu balok di paling kiri masih terpasang. Tak ada korban akibat peristiwa itu. Dua pekerja masih dimintai keterangan dari pihak kepolisian.

Pengamatan Kompas.com, dari total panjang jembatan, yakni 620 meter, tinggal 70 meter lagi yang belum tersambung. Selain balok selebar 30 meter yang roboh, pekerja tinggal memasang balok selebar 40 meter.

Foke, Kepala Dinas PU DKI Jakarta Ery Basworo, dan pihak kontraktor memastikan robohnya bangunan jembatan akibat senggolan antarbalok, bukan karena kualitas balok. "Mutu kita jamin sesuai standar," kata Foke.

Onasis mengatakan, kerugian akibat jatuhnya lima balok itu diperkirakan mencapai Rp 550 juta. Kerugian itu, katanya, akan diklaim kepada pihak asuransi.

Ketika ditanya apakah penyelesaian pembangunan akan sesuai target, Onasis menyakini bisa. "Kita pesen baloknya dulu. 28 hari baru jadi. Habis itu tinggal pasang baloknya lalu pengaspalan," papar dia.
Sebagian ruas Jembatan Marunda yang sedang dibangun di atas Kali Marunda, Jakarta Utara pada Minggu (11/12/2011) pagi roboh. Jembatan roboh saat dilakukan pemasangan girder atau balok pada strukturnya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Novizal, mengatakan peristiwa itu terjadi pada pukul 03.00 WIB. "Sekitar pukul 03.00 tadi ada bagian jembatan yang sedang dibangun di atas Kali Cakung rubuh," ungkap Novizal, saat dihubungi Minggu siang.

Novizal mengatakan peristiwa itu terjadi saat memasang girder (balok jembatan) pada Minggu dini hari. Saat itu pekerja sedang meletakkan balok jembatan ke-enam yang panjangnya 30,8 meter. "Tapi, karena posisinya tidak sempurna jembatan itu miring dan terguling, lalu menimpa lima balok lainnya yang ada di samping balok itu," ungkap Novizal.

Kini, petugas kontraktor sedang membersihkan puing-puing bekas kejadian itu. Saat ditanyakan apakah ada unsur kelalaian dalam kasus ini, Novizal mengaku pihaknya masih mendalami kasus ini. "Ini murni tanggung jawab kontraktor. Kalau ada kelalaian, kami akan dalami," ujarnya.

Adapun, jembatan Marunda ini dibangun persis di depan rumah susun Marunda. Jembatan ini akan memiliki panjang 120 meter dengan ketinggian 8-10 meter. Ditargetkan pada akhir tahun 2011 ini, jembatan selesai dibangun.


Sumber : Kompas.com