Laman

WELCOME

Jumat, 01 Maret 2013

Jalan Baja = Rel Kereta Api



Jalan baja adalah jalan yang terdiri dari dua batang rel baja yang dipasang sejajar satu sama lain pada jarak tertentu dan di mana batang-batang rel itu berfungsi untuk menghantar jalannya roda-roda dari kendaraan yang berjalan di atasnya.

Jalan baja terdiri atas 2 bagian yakni: bagian bawah jalan baja dan bagian atas jalan baja
Bagian atas jalan baja terdiri atas bantalan-bantalan, rel-rel dan perlengkapan baja kecil yakni benda-benda baja kecil yang gunanya untuk  mengikat rel-rel pada bantalan dan untuk menghubungkan rel yang satu  dengan rel yang lainnya.

Gambar Rel Kereta Api

Gambar Rel Kereta Api Yang Unik




Di daerah yang tanahnya datar dan sedikit miring, tubuh jalan baja itu selalu dibuat dalam peninggian. Artinya dibuat lebih tinggi dari pada permukaan tanah asli yang terletak di sisi-sisinya jalan baja, supaya jalan baja itu tidak terendam air pada waktu ada banjir karena itu maka jalan baja itu harus dibuat sekurangnya ½ meter di atas permukaan air banjir yang tertinggi.

Letak jalan baja yang lebih tinggi dari pada permukaan tanah yang ada di sisi-sisinya ini, juga perlu untuk dapat mengalirkan keluar air hujan yang masuk ke dalam alas dan tubuh jalan dengan segera, juga miringnya jalan-jalan baja itu terbatas, karena itu maka di daerah-daerah pegunungan, jalan-jalan baja itu tidak dapat mengikuti naik turunnya permukaan tanah asli. sehubungan dengan itu maka tubuh jalan baja di daerah berbukit-bukit dan pegunungan seringkali harus dibuat dalam galian.

 Jalur Rel Kereta Api



Rel-rel gunanya untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda lokomotif dan oleh roda-roda kereta pengangkutan ke bantalan-bantalan dan untuk mengantarkan jalannya roda-roda kendaraan. Bantalan gunanya untuk tempat menambatkan rel-rel untuk menjaga supaya rel-rel tetap tinggal di tempatnya tidak menggeser baik ke arah menggeser maupun ke arah melintang, untuk menjaga agar duduknya jalan baja kokoh kuat serta mantap di dalam alas dan untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda kendaraan pada rel-rel ke alas dan diteruskan ke tubuh jalan. 

Jembatan Kereta Api



Pada jalan baja yang dilalui oleh kereta api terdapat 3 macam tekanan (gaya) yaitu:
- Tekanan pada rel-rel yang arahnya lurus yang ditimbulkan oleh muatan dan berat sendiri dari kereta api.
- Tekanan pada rel-rel yang arahnya mendatar siku-siku pada arah membujurnya jalan baja yang ditimbulkan oleh bergoyangnya kereta api sedang berjalan dan oleh tekanan angin.
- Tekanan pada rel-rel yang arahnya mendatar searah dengan arah membujurnya jalan yang ditimbulkan oleh muatan yang bergerak maju


Rel-rel yang digunakan pada jalan baja di indonesia umumnya ialah rel jenis Vignolle yang bentuk profilnya adalah sebagai berikut  :
Rel-rel itu harus kuat, keras dan elastis supaya tidak cepat aus, karena itu maka rel-rel itu dibuat dari baja leleh bermutu tinggi dengan kekuatan tarik sebesar 60 - 70 kg/mm² dan tegangan rentang sebesar minimal 18%, baja leleh bermutu tinggi adalah terdiri dari: 0,6% - 0,75%; Carbon: 0,6% - 0,95% Mn; 0,05% P; 0,05% S. 0,4% Si dan sisanya Fe.

Rel-rel dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan baja, juga kadangkala digunakan bantalan beton bertulang. Fungsi bantalan itu adalah:
- Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda kendaraan pada rel-rel alas jalan.
- Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar rel kereta api tetap tidak berubah.
- Untuk menjamin kokohnya kedudukan rel-rel berikut bantalan di alam alas jalan.

Bantalan Rel Kereta Api harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan supaya dapat di tahan lama, bantalan kayu harus cukup keras supaya paku-paku erl tidak mudah terlepas, pada umumnya di indonesia digunakan kayu jati sebagai bantalannya, di mana kayu jati dapat tahan sampai 16-20 tahu.

Bantalan Rel Kereta Api
 

Duduknya kedua rel diatas bantalan itu harus tetap dan kokoh, lebar sepur yaitu jaraknya antara sisi sebelah dalam kepala rel yang satu dan sisi sebelah dalam kepala rel yang lainnya itu harus tetap dan tidak berubah, jadi rel-rel itu tidak boleh bergeser terhadap bantalan-bantalan. Untuk memenuhi persyratan tersebut kedua rel dan bantalannya harus mewujudkan suatu kesatuan atau suatu kerangka yang kuat kokoh dan oleh karena itu rel harus diikat pada bantalan dengan sebaik-baiknya dan kuat. 


Sumber : kampus-sipil.blogspot.com



 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar